Kediri, (jatimsmart.id) — Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP) Kelas IIA Kediri, Wenda Indra Bachtiar, melaksanakan kegiatan kontrol keliling pada seluruh blok hunian di Lapas Kediri pada Kamis (08/05/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan dan melakukan pembinaan langsung kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kontrol keliling dilakukan dengan mendatangi setiap kamar hunian secara door to door, dengan menyapa dan berdialog langsung bersama WBP. Melalui pendekatan yang humanis, Ka.KPLP memberikan mengajak kepada seluruh WBP untuk menjaga ketertiban dan kondusivitas lingkungan Lapas secara bersama-sama.
Dalam setiap pertemuan, Ka.KPLP menyampaikan pesan agar WBP menjauhi segala bentuk pelanggaran tata tertib dan selalu mengingat bahwa perilaku baik selama menjalani masa pidana adalah syarat penting untuk mendapatkan hak integrasi, seperti Cuti Bersyarat (CB) dan Pembebasan Bersyarat (PB).
“Taatilah aturan yang berlaku, hindari pelanggaran agar hak-hak bisa diraih dan kalian bisa segera kembali berkumpul dengan keluarga,” pesan Wenda.
Selain itu, Ka.KPLP juga memberikan pesan moral kepada WBP agar selalu mengingat keluarga yang menunggu di rumah.
“Ingat anak dan istri menunggu kalian pulang dalam keadaan baik. Jaga sikap, hindari pelanggaran, dan jalani masa pidana dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.
Sebagai bentuk perhatian, Ka.KPLP membagikan sebatang rokok kepada setiap individu yang ditemui selama kontrol. Meskipun langkah ini sederhana, namun menjadi simbol dari pendekatan kekeluargaan yang mendorong komunikasi terbuka antara petugas dan WBP.
Wenda Indra Bachtiar menegaskan bahwa metode kontrol keliling dengan pendekatan humanis adalah strategi yang efektif untuk menjaga stabilitas keamanan.
“Langkah ini merupakan bagian dari deteksi dini dan pembinaan yang mengedepankan kedekatan emosional, sehingga dapat mencegah potensi gangguan keamanan dari dalam,” ujarnya.
Kepala Lapas Kediri, Solichin, memberikan apresiasi terhadap pendekatan langsung yang dilakukan Ka.KPLP. “Komunikasi langsung dengan WBP seperti ini akan membentuk kesadaran bersama dalam menjaga ketertiban dan meminimalisir pelanggaran,” kata Solichin.(*)