Kediri (Jatimsmart.id) – Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di sejumlah daerah, termasuk Kediri. Membuat Pemerintah Kota Kediri melakukan pelantikan 132 pejabatnya secara daring atau dalam jaringan.
Mereka yang dilantik adalah pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas Pemerintah Kota Kediri. Tentunya mereka dilantik oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Selain secara online hanya 20 pejabat yang dilantik hadir di Ruang Joyoboyo Pemkot Kediri, sedangkan 112 pejabat lainnya secara online video.
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan ini sebagai upaya peningkatan kinerja ASN yang memang ada sejumlah posisi kepala dinas yang kosong, selain itu pejabat baru agar segera membuat strategi khusus untuk tugas dan jabatan yang baru.
BACA JUGA:
- Pemkot Kediri Bagikan Kartu Sahabat dan Bansos Tahap IV, Tambah 1.477 Penerima
- Beri Beasiswa Warga Kota Kediri, Pemkot Apresiasi UDINUS
- Pemkot Kediri Cari Tenaga Relawan COVID-19, Gaji Berkisar Rp 3,5-10 Juta
“Saya ingin mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik karena ini bulan November dan banyak tugas yang harus diselesaikan maka saya minta segera diselesaikan paling tidak 3 hari. Dan segera buat strategi untuk pekerjaan yang baru dan bila di tempat lama masih ada tanggungan pekerjaan segera diselesaikan juga mengingat akan tutup buku, selain itu ini masih di masa pandemi Covid 19, maka kita gelar secara online video dengan memperhatikan protokol kesehatan,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Senin (30/11).
Pesan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, agar para pejabat yang dilantik ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat. Selain itu, untuk segera mengatur strategi agar memiliki program-program yang menarik dan harus berdampak pada masyarakat khususnya membuat program terkait untuk peningkatan ekonomi di Kota Kediri.
“Ke depan tantangan baru untuk kita agar segera berlari. Tetap kompak, tetap harus menciptakan ide kreatif. Karena saya lihat teman-teman banyak yang sudah menciptakan ide kreatif. Di samping itu, saya minta pimpinan harus bisa membaur dengan bawahannya. Kalau bisa sampai tingkat bawah yaitu masyarakat, bila bisa terjun langsung itu lebih bagus sehingga bisa mendengarkan apa ekspektasi masyarakat. Kalau kita tahu apa yang diinginkan masyarakat, maka kita dengan mudah untuk mengintervensi dengan program-program. Kira-kira apa program yang akan kita buat ke depan dan kira-kira program apa yang bisa di mix and match dengan dinas-dinas lainnya. Karena saat ini sudah bukan saatnya kita bersaing namun saatnya kita untuk berkolaborasi. Ego sektoral harus dibuang,” pungkas Abu.
BACA JUGA:
- Ini Upaya Pemkot Kediri Wujudkan Perda Kawasan Tanpa Rokok
- Dua Anggota DPRD Kota Kediri Terpilih Bakal Absen Saat Pelantikan
- Pasca Pelantikan, Kadin Langsung Fokus pada Pengembangan UMKM di Kediri
Untuk diketahui, dalam pelantikan ini pejabat yang dilantik untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ada 8 orang Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Dinkop UMTK, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Satpol PP, dan Inspektur.
Selain itu ada Jabatan Administrator yang dilantik sebanyak 36 orang, dan Jabatan Pengawas ada 88 orang.
Hadir pula dalam pelantikan ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (ad)