Kediri (Jatimsmart.id) – Diawali dengan trauma healing bersama anak-anak, kegiatan Layanan Dampingan Psikososial (LDP) bagi anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu korban Covid 19 di Kabupaten Kediri dimulai. Desa Maron Kecamatan Banyakan menjadi lokasi pertama dan diikuti oleh sebanyak 23 anak (07/10/21).
Kegiatan ini sangat diperlukan agar anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya mendapatkan pendampingan mulai dari psikologis maupun psikososialnya, karena anak yang ditinggal oleh orang tuanya masih membutuhkan pendidikan, biaya dan kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:
- Dinsos Bojonegoro Beri Dukungan Psikososial Bagi Anak-anak Korban Covid-19
- Bantu 1059 Anak Yatim Korban Covid-19, Pemkab Kediri Gelar Layanan Psikososial
- Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Bunda Fey Intensifkan Pendampingan dan Pemantauan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Saat membuka acara, Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Drs. Suharsono, M.Pd. mengatakan bahwa pendampingan ini adalah gagasan dari Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito sebagai bentuk kepedulian Pemerintah kepada para keluarga korban akibat covid 19. Pemerintah tidak tinggal diam melihat warganya yang membutuhkan pelayanan sosial.
“Jangan berkecil hati, masa depan anak-anak masih panjang dan bagaimanapun kita harus bangkit serta mengarunginya bersama-sama. Bagi anak-anak yang saat ini ditinggal orang tuanya, Dinas Sosial akan terus memberikan pendampingan. Anak yang masih dalam usia sekolah, kita akan komunikasikan dengan Dinas Pendidikan atau dinas terkait lainnya agar terus bisa bersekolah,” kata Drs. Suharsono.
Ia menambahkan, Dinas Sosial bersama dengan Tim Penggerak PKK akan bekerja dengan sepenuh hati memberikan pelayanan dan pendampingan bagi saudara-saudara yang membutuhkan.
“Kami semua sangat berterima kasih kepada Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito yang menggagas kegiatan pendampingan ini. Kita harus tetap waspada, jangan sampai kendor, bahwa covid 19 itu benar-benar ada. Terapkan protokol kesehatan untuk membantu pemerintah menangani wabah covid 19,” tambah Kepala Dinas Sosial.
Kegiatan ini melibatkan psikolog agar anak-anak tidak mengalami trauma berkepanjangan. Paket sembako dan peralatan ibadah juga diberikan agar dapat meringankan beban keluarga. Sementara jumlah total anak yang nantinya mendapatkan pendampingan sejumlah kurang lebih 896 anak. Kegiatan dilakukan secara bertahap, untuk tahun ini sekitar 800 anak dan akan ditindaklanjuti kembali tahun depan.
BACA JUGA:
- Rayakan HUT ke-76 Provinsi Jatim, Tim JSC Kediri Gelar LDP Anak Korban Covid-19
- Dinsos Kabupaten Kediri Beri Pendampingan Puluhan Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
- Mengenal Putri Lestari Layanan RSUD Gambiran untuk Penyandang Thalasemia
“Nanti juga akan kita klasifikasikan usia anak 10 tahun hingga 17 tahun. Bagi yang usia diatas 18 tahun tidak hanya diberikan pendampingan psikososial, tetapi juga akan kita bekali dengan keterampilan,” pungkas Suharsono.
Ucapan terima kasih terucap dari salah satu keluarga korban, Lilis Marianti warga Desa Jabon Kecamatan Banyakan. Anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP bernama Zakina Maura telah ditinggal sang ayah karena covid 19. Endo Malihono suaminya, adalah tulang punggung keluarga yang meninggal pada tanggal 23 Juli 2021 lalu.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri dan Ketua TP-PKK yang sangat peduli dan perhatian kepada warganya.Semoga pendampingan dan bantuan yang diberikan bisa meringakan beban keluarga kami akibat dari Covid 19,”katanya. (Ad/adv/kominfo)