Kediri (Jatimsmart.id) – KPU Kabupaten Kediri tengah mempersiapkan tahapan debat publik pertama dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri 2020. Uji publik tersebut rencananya akan dilaksanakan oleh KPU, pada 3 November mendatang.
Di tengah-tengah kegiatannya turun kebawah menyapa masyarakat. Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengaku tak ada persiapan khusus menjelang tahapan debat itu. Menurutnya, aspirasi masyarakat yang ia dengar selama 8 bulan turun ke bawah cukup menjadi bekal untuk menghadapi panelis nantinya.
“Persiapan khusus nggak ada ya, hanya doa aja saya. Saya rasa, karena hampir setiap hari, bahkan bisa saya katakan setiap hari turun ke lapangan artinya kan pertanyaan yang akan diberikan panelis ini kan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan masyarakat,” kata Mas Dhito, Jumat (30/10). Bukannya terlalu percaya diri namun Mas Dhito yakin akan bisa menjawab pertanyaan panelis dengan cukup baik.
BACA JUGA:
- Mas Dhito Sapa Pedagang Pasar Hingga Karang Taruna di Ringinrejo
- Blusukan ke Pasar Semen, Mas Dhito Borong Sayur dan Buah
- Mas Dhito Janji Perjuangkan Nasib GTT dan PTT di Kabupaten Kediri
Pasangan Dewi Mariya Ulfa ini menambahkan, dari sekian pertemuan dengan berbagai kelompok masyarakat, pegiat sosial, lingkungan dan pelaku usaha. Selama 8 bulan itu, ia menangkap persoalan utama antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Terutama terkait sistem kerja kepala daerah dan pola komunikasi dengan rakyatnya.
“Hikmahnya satu kepala daerah harus sering turun ke bawah, karena persoalan yang sulit mulai yang rendah kemudian dengan kompleksitas tinggi, bisa diketahui. Seperti contohnya di Pasar Sambi, ternyata pedagang tidak menginginkan pembangunan pasar yang lebih layak, tetapi mereka hanya ingin adanya pengelolaan sampah,” kata Mas Dhito.
“Ada juga UMKM yang masih belum tahu bagaimana produksi, pengemasan dan pemasaran. Inilah fungsi dari karang taruna untuk bisa mengelola desanya masing masing. Kalau pariwisata, menjamur di setiap desa ada, problemnya selalu akses jalan,” terangnya.
Mas Dhito tak ingin masalah-masalah tersebut justru menghambat perkembangan desa-desa di Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
- Temui Guru Taman Posyandu, Mas Dhito Disambati Soal Kesejahteraan
- KPU Tetapkan Dhito & Dewi Sebagai Calon Tunggal Dalam Pilbup Kediri
- KPU Kabupaten Kediri Nyatakan Syarat Calon Dhito & Dewi Sah
Sementara itu terpisah Komisioner KPU Kabupaten Kediri Anwar Ansori mengatakan, pihaknya kini telah melakukan persiapan berkaitan dengan tahapan Pemilu 2020 tersebut.
“Kami sudah melakukan rapat pleno penentuan tanggal yakni 3 November, 17 November sama 1 Desember 2020,” ucap Anwar Ansori. Untuk pelaksanaan debat pertama akan diselenggarakan di Gedung bagawanta, depan kantor KPU Kabupaten Kediri.
“Hari ini sudah kita tentukan tim panelis dan materinya untuk segera ditindaklanjuti oleh mereka. karena yang nanti mengelola soal dan pembahasan lebih detailnya itu semua dari panelis yang sudah kita tunjuk,” terangnya.
Selain itu, KPU juga terus fokus pada sosialisasi, sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat. (ydk/jek)