Nganjuk (Jatimsmart.id) – Harga bawang putih di Kabupaten Nganjuk melambung tinggi, hingga di angka Rp. 50.000/Kg. Kenaikan harga ini terjadi sejak sepekan terakhir, yang mengakibatkan lesunya penjualan.
Harga bawang putih tersebut terjadi di kalangan penjual sayur di Kabupaten Nganjuk. Sedangkan di pasar grosir Sukomoro, Kecamatan Sukomoro, harga bawang mencapai Rp. 43.000/Kg. Harga tersebut naik 80 persen dibanding harga normal.
BACA JUGA :
- Takluk dari Persebaya, Skuad Muda Persik Kediri Petik Banyak Pelajaran
- Joko Susilo Buka Peluang Main Vega dan Bordon Saat Lawan Madura United
- Jelang Piala Gubernur, Khofifah Kumpulkan Manajer Klub dan Suporter Tim
“Biasanya ya Rp. 23.000/Kg – Rp. 25.000/Kg,” kata Joko Susilo, pedagang.
Sementara itu, akibat kenaikan harga komoditi ini, penjualan di Pasar Sukomoro mengalami kelesuan. Pembeli sangat sepi. Di saat harga normal, penjualan mencapai 2 ton per harinya. Namun, sejak mengalami kenaikan, penjualan tidak sampai 1 ton per harinya.
Menurut pedagang, naiknya harga bawang putih ini ditengarai karena menipisnya stok impor dari China ke Indonesia. Sebab, sejak mencuat kasus virus corona bursa impor bawang terganggu.
BACA JUGA :
- Tiba dari Singapura dan Malaysia, Kesehatan 12 Siswa Kontes Robotik Asal Blitar Diperiksa
- Pulang dari Tiongkok, Keluarga di Tulungagung Lakukan Swa Karantina
- Antisipasi Virus Corona, Ini Upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
Namun, demikian stok untuk penjualan hingga satu bulan masih masuk kategori aman. Hingga kini kebutuhan untuk mencukupi pembeli masih tersedia di toko grosir pedagang. (ap/ydk)