Surabaya (Jatimsmart.id) – Tingkat keterisian tempat tidur atau yang dikenal sebagai bed occupancy ratio (BOR) terus mengalami penurunan di Jawa Timur. Penurunan tersebut terjadi pada BOR Isolasi, ICU pada RS, maupun BOR pada RS Lapangan.
Kali ini, BOR ICU dan Isolasi di sejumlah RS Rujukan Covid-19 juga mengalami penurunan bahkan sudah mencapai 0 pasien. Sebagai informasi, jumlah total RS Rujukan Covid-19 di Jatim mencapai 164 RS.
BACA JUGA:
- Tinjau Vaksinasi di MAN 1 Kediri, Mas Dhito: Angka Covid Turun
- Dinsos Kota Madiun Lakukan Pendataan Anak Yatim Piatu Korban Covid-19, Siapkan Penanganan Jangka Panjang
- Sebulan Diluncurkan, Aplikasi PeduliLindungi Deteksi 3 Ribu Pasien Covid-19 Berkeliaran di Tempat Umum
Berdasarkan data RS Online di Kemenkes per akhir September 2021, ICU Covid-19 pada 110 RS Rujukan sudah berada pada angka 0 (nol) pasien. Artinya, sebanyak 67% RS Rujukan di Jatim memiliki nol pasien.
Sementara untuk isolasi Covid-19 yang sudah mencapai 0 pasien terdapat pada 52 RS Rujukan di Jatim. Termasuk di dalamnya RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya. Artinya ada sebanyak 31% RS Rujukan yang nol pasien.
Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyampaikan terima kasih atas kerja keras, sinergi, do’a serta kolaborasi dari tenaga kesehatan (nakes), Forkopimda, dan berbagai elemen strategis masyarakat. Di dalamnya juga ada pemkab/pemko, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, media, seluruh relawan dan masyarakat yang bergotong royong ikut mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jatim.
Khofifah menjelaskan, terjadinya penurunan atau pelandaian BOR yang signifikan ini menjadi kabar baik. Apalagi di Jatim penurunan tak hanya BOR Isolasi, tetapi juga ICU dan RS Lapangan. Sebagaimana diketahui sesuai standar dari WHO (organisasi kesehatan dunia) itu BOR minimal 60%.
BACA JUGA:
- 33,88% Warga Jatim Telah Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama, Pemprov Prioritaskan Dunia Pendidikan
- Tak Luput dari Perhatian Pemerintah, Penghuni Lapas Terima Vaksinasi Covid-19
- Wali Kota Kediri Gratiskan Vaksinasi Covid-19 dan Swab Antigen Khusus Pelamar CASN 2021, Simak Syaratnya!
“Meski BOR kita berada di bawah standar yang ditetapkan WHO, namun saya mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) serta percepatan vaksinasi” pintanya.
Meski demikian, Khofifah tidak pernah berhenti mengingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Ini penting, karena kedisiplinan menjalankan prokes menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19. (*)