Blitar (Jatimsmart.id) – Bacabup dan bacawabup Rijanto – Marhaenis Urip Widodo mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat, untuk bertarung di Pemilihan Bupati Blitar 2020. Surat rekomendasi diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Edi Masna Nurrohman di gedung DPP di Jakarta, Selasa (25/8).
AHY dalam sambutannya menyampaikan, jika langkahnya mengusung Rijanto – Marhaenis Urip Widodo dalam Pilkada Kabupaten Blitar Tahun 2020 merupakan pilihan tepat. “Sebagai pasangan incumbent, tidak perlu dikhawatirkan lagi sepak terjang beliau (Rijanto-Marhaenis) dalam memimpin Pemerintahan Kabupaten Blitar,” ujar AHY.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Edi Masnah Nurohman ketika dihubungi melalui sambungan telepon menuturkan DPP Partai Demokrat memutuskan untuk mengusung dan memberikan rekomendasi, kepada pasangan incumbent dalam Pilbup Blitar Tahun 2020 ini. Selain telah memiliki kendaraan politik, pertimbangan lainnya, pasangan itu dianggap memiliki elektibilitas yang bagus dan berpengalaman.
“Melalui pembahasan dan berbagai pertimbangan partai. Salah satunya memang kepastian kendaraan untuk maju, kalau belum pasti tentu beresiko jika diberikan rekomendasi,” terangnya. Sebelumnya, internal DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar telah melakukan penjaringan. Ada 2 pasangan yakni Rijanto-Marhaenis dan Aziz-Risyad.
Disinggung mengenai komitmen politik dengan pasangan Bacabup dan Bacawabup Rijanto – Marhaenis, Edi mengaku jika nanti menang tentu akan memberikan efek positif kepada partai.
“Termasuk mendongkrak suara saat Pileg 2024, sehingga kursi Partai Demokrat di Kabupaten Blitar bisa bertambah targetnya 1 kursi per dapil,” paparnya.
Sementara itu, secara terpisah, Rijanto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Partai Demokrat. “Semoga ikhtiar untuk terus memajukan Kabupaten Blitar mendapat ridho Allah SWT. Saya dan Pak Marhaenis pasangan RIDO TUR APIK, bersama Mas AHY siap untuk menang, kita kompak bisa,” kata Rijanto.
Dengan turunnya rekomendasi dari Demokrat, maka sudah 3 partai yang bergabung mengusung incumbent yakni PDIP, Nasdem dan Demokrat. Dengan kekuatan kursi di legislatif PDIP 19 kursi, Nasdem dan Demokrat masing-masing 2 kursi, total 23 kursi hampir separuh dari total 50 kursi. (tok/jek)