Nganjuk (Jatimsmart.id) – Mewabahnya Virus Corona (COVID-19) di sejumlah wilayah di Indonesia cukup berdampak pada lesunya ekonomi masyarakat. Termasuk pengusaha konveksi di Kabupaten Nganjuk. Namun, untuk mengatasi persoalan tersebut pihaknya banting stir untuk memproduksi masker kain yang kini banyak diburu masyarakat, seiring langkanya stok masker medis dipasaran.
Siasat tersebut dilakukan Nurul Khotimah, seorang pengusaha konveksi rumahan di Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk .
Nurul yang merasakan dampak atas wabah Corona, berupa penurunan omzet secara drastis ini justru membaca peluang pada pembuatan masker berbahan kain yang saat ini banyak diburu masyarakat. Ini harus ia lakukan agar dapur tetap ngebul ditengah wabah yang membuat kondisi semakin sulit.
Bermodalkan ketrampilanya menjahit, ia bersama temannya memproduksi masker kain ini. Cara ia banting stir ini pun membuahkan hasil. Kini masker yang di buat olehnya laris manis ditengah langkanya stok masker medis dipasaran.
“Nanti ada yang ambil, kita nggak perlu keluar rumah,” kata Nurul.
Dalam satu hari, ia bisa menghasilkan 250 masker yang ia kerjakan bersama satu temannya. Satu buah masker kain buatannya di jual antara Rp. 3.500, hingga Rp. 4.000. Ini cukup murah, karena nurul tak ingin memanfaatkan kondisi ini dengan mematok harga yang tinggi.
“Kita jual murah saja,” imbuhnya.
Usaha ini pun diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiring anjuran WHO untuk seluruh masyarakat mengenakan masker. (ap/jek)