Kediri – Meksi frekuensi penyakit demam berdarah di Kediri mulai menurun, namun masyarakat diharapkan masih tetap waspada. Dinas Kesehatan Kota Kediri hingga kini masih terus mengoptimalkan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus. Khususnya agar disosialisasikan kepada masyarakat di kawasan ini.
Kasie P2M Dinas Kesehatan Kota Kediri, Hendik Supriyanto, mengatakan kini jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti di Kota Kediri ini kian menurun. Data di pihaknya menyebutkan dimana pada bulan Januari 2019 ada sebanyak 69 penderita, tapi pada bulan Februari turun menjadi 29 penderita. Kondisi ini sekaligus membuktikan, bahwa sosialisasi PSN dan 3M Plus kepada masyarakat berjalan dengan baik. Bahkan mereka juga memiliki kesadaran tinggi dalam ikut mencegah perluasan DB.
“Seiring pengurangan jumlah penderita DB, beberapa waktu lalu Dinkes Kota Kediri juga mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh kepala kelurahan di Kota Kediri. Surat tersebut berisikan imbauan tentang pembatasan Program Fogging secara mandiri di berbagai daerah di Kota Kediri” ungkapnya.
Lebih lanjut dikeluarkannya surat tersebut karena jumlah penderita DB semakin menurun, seiring berkurangnya curah hujan akhir-akhir ini. Di lain pihak, dengan banyaknya pihak yang menggelar Fogging Mandiri, maka dikhawatirkan akan membuat resistensi pada vektor nyamuk. Namun saat ini masyarakat diharapkan tetap menggalakkan PSN. (ydk/sam)
Baca Juga :