Trenggalek – Hujan deras yang mengguyur wilayah Trenggalek selama 7 jam mengakibatkan 5 kecamatan di Kabupaten Trenggalek terendam banjir. Tidak hanya merendam kawasan pemukiman warga, genangan air ini juga menutup akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo. Genangan air tersebut mencapai ketinggian 1 meter.
Menurut Wakil Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin ratusan warga terpaksa diungsikan karena air masuk ke dalam rumah. Mereka masing masing yang berada di Kecamatan Trenggalek, Tugu, Karangan, Panggul, dan Kecamatan Suruh. Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Trenggalek.
“Kami mengimbau kepada warga yang membutuhkan bantuan segera menghubungi petugas TRC maupun BPBD,” katanya, Kamis (07/03/2019).
Banjir ini terjadi setelah air dari sungai Ngasinan meluap. Sungai ini merupakan titik temu dari beberapa sungai dari wilayah Kecamatan Bendungan, Tugu dan Suruh. Lokasi Kecamatan Trenggalek yang relatif lebih rendah dari wilayah lain membuat air dengan cepat merendam kawasan pemukiman.
Sementara itu, Wakapolres Trenggalek Kompol Agung Setyono menuturkan untuk sementara arus lalu lintas menuju Kabupaten Ponorogo dialihkan ke wilayah yang tidak terendam banjir. Masyarakat juga diimbau untuk memutar melalui rute Kediri, Nganjuk, Madiun dan Ponorogo untuk sementara waktu. (pam/ydk)
Baca Juga :
- Jalan Desa Ambles Tergerus Air Sungai, Aktivitas Warga Terganggu
- Rumah Ambruk Disapu Puting Beliung, Ibu dan Anak Terluka Tertimpa Reruntuhan
- Hujan Deras, Tebing di Lereng Gunung Wilis Longsor