Kediri (Jatimsmart.id) – Pada Triwulan II, Kinerja transaksi modal dan finansial tetap terkendali, ditopang oleh investasi langsung di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Direktur Eksekutif, Erwin Haryono, Selasa (15/8/2023) mengatakan, investasi langsung tetap solid sehingga tetap mampu membukukan surplus sebagai cerminan dari tetap terjaganya persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik.
Sementara itu, investasi portofolio dan investasi lainnya mencatat defisit sejalan dampak kenaikan ketidakpastian pasar keuangan global, serta peningkatan pembayaran global bonds dan pinjaman luar negeri yang jatuh tempo sesuai pola kuartalan.
Dengan perkembangan tersebut, transaksi modal dan finansial pada triwulan II 2023 mencatat defisit 5,0 miliar dolar AS (1,4% dari PDB), setelah pada triwulan sebelumnya mencatat surplus 3,7 miliar dolar AS (1,1% dari PDB). Bank Indonesia menilai kinerja NPI triwulan II 2023 yang terjaga mampu terus menopang ketahanan eksternal Indonesia.
Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal. (red)