Kediri (Jatimsmart.id) – Kombinasikan kopi arabika dari lereng Gunung Arjuno dengan ekstrak kulit Mangga Podang asli Kediri, mahasiswa Universitas Brawijaya Kediri mampu meraih penghargaan internasional di 7 Negara Benua Eropa, Amerika, dan Afrika.
Adalah Faiz Arsyad, Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Kediri yang menemukan racikan kopi dan mangga dalam sebuah varian kopi bernama Masco ini.
BACA JUGA:
- Dirikan Kedai Kopi, Sekelompok Warga Lereng Kelud Dukung Petani Kopi
- Mas Dhito Beri Motivasi Petani Kopi di Kabupaten Kediri
- Rasa Bosan Melandamu Saat Berbisnis? Lakukan Hal Ini
Masco adalah label kopi kulit mangga (Mango Peels Coffee, Innovation of Healthy Arabica Coffee Drinks Based on Zero Waste System), kombinasi ekstrak kulit mangga Podang khas Kediri dengan kopi Arabika, dengan prinsip bebas limbah.
“Mangga Podang adalah tipe mangga khas Kediri. Tingginya produksi dan konsumsi mangga menghasilkan limbah berupa kulit yang tidak termanfaatkan,” kata Faiz Arsyad, Sabtu (16/1).
Masco telah mengantarkan Faiz meraih Grand Prize, Gold Medal, dan Penghargaan Platinum di 7 Negara Benua Eropa, Amerika, dan Afrika. Salah satunya di International Invention and Trade Expo (IITEXPO), London Inggris (United Kingdom) 2020. Ia berhasil menyisihkan ratusan inovator dari 60 negara. Salah satu yang membuatnya menang adalah mengangkat kearifan lokal melalui penggunaan bahan baku asli Indonesia.
Lebih lanjut, dari hasil riset menunjukkan kulit mangga Podang mengandung beberapa senyawa aktif, seperti Polyphenols, Alpha Hydorxil Acid (AHA), Amyhocyanins, Flavonoid serta vitamin C dan E. Dengan durasi proses dalam waktu kurang dari satu hari, kulit mangga ini diolah menjadi bubuk.
“Masco memaksimalkan potensi kopi dan petani mangga, sekaligus mengurangi limbah kulitnya. Kopi ini dijual dalam bentuk bubuk. Cukup diseduh dengan air panas, kopi ini siap dikonsumsi kapan saja,” imbuh Faiz.
Masco juga diklaim lebih rendah kandungan kafein dibanding kopi tubruk Indonesia. Sebab mengkonsumsi kafein berlebihan dapat berdampak pada kecanduan, pengentalan darah, mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
BACA JUGA:
- Bupati Kediri, Haryanti Galakkan Gerakan Tanam Pohon
- WFH, Waktu Tepat Untuk Bertani Hidroponik
- 6 Tantangan Berbisnis di Era Digital, Sudah Siap Menghadapinya?
Melalui Masco, mahasiswa angkatan 2016 ini menyajikan alternatif kopi bubuk yang dapat dinikmati dengan berbagai manfaat kesehatan.
Saat ini Masco juga telah bermitra dengan UMKM olahan Mangga Podang dan beberapa kedai kopi. Satu kantong kopi mangga dengan berat 100 gr dibandrol dengan harga Rp 20.000,- atau setara dengan USD 2. Kombinasi dua bahan ini menghasilkan kopi dengan rasa pahit yang lebih sedikit dan dapat mengurangi resiko diabetes, kanker, kolesterol dan penyakit jantung koroner. (ad)