Kediri (Jatimsmart.id) – Sebanyak 4.654 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih/PPDP) Pilkada 2024 Kabupaten Kediri dilantik serentak tersebar di 344 desa/kelurahan, Senin(24/6/2024). Usai dilantik mereka langsung bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit), ke rumah-rumah daftar pemilih dari 2.345 TPS.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengatakan coklit oleh Pantarlih akan berlangsung 1 bulan, 24 Juni-25 Juli 2024. Setiap pantarlih maksimal melakukan coklit 400 pemilih, lebih dari 400 pemilih dilakukan dua pantarlih.
Kebutuhan Pantarlih 4.654 orang memang jauh lebih sedikit dibanding Pemilu 2024 lalu, dimana untuk Pilkada 2024 Kabupaten Kediri dengan 2.345 TPS hampir separo dari kebutuhan pada Pemilu 2024 lalu sebanyak 4.261 TPS.
“Pengurangan Pantarlih dan TPS karena memang menjadi ketentuan KPU Jawa Timur, dimana pada Pemilu 2024 lalu kapasitas tiap TPS 300 pemilih. Sementara pada Pilkada 2024 ini kapasitas tiap TPS boleh hingga 600 pemilih, ada penggabungan TPS” ujar Nanang, Senin (24/6/2024).
Diuraikannya jika pada Pemilu 2024 kemarin 1 TPS 1 orang Pantarlih, sekarang pada Pilkada dan Pilgub 2024 rata-rata 2 orang per TPS. Karena Pantarlih maksimal hanya boleh coklit 400 orang, kalau satu TPS jumlah pemilih lebih dari 400 maka petugas Pantarlih harus 2 orang.
Ditambahkannya penggabungan TPS mempertimbangkan faktor geografis, artinya, tidak semua TPS bakal digabung menjadi satu.
”Perkiraan kami jumlah pemilih di TPS 400-555 orang, tergantung letak geografis wilayah TPS setempat. Misal di wilayah pegunungan di Kecamatan Mojo, Semen, Puncu, Kepung dan Ngancar. Tidak mungkin menggabungkan 2 TPS karena wilayahnya terlalu jauh,” urai Nanang.
Sementara itu pelaksanaan coklit hari ini oleh petugas Pantarlih, mengambil acak sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Antara lain Mr. Kalen (Pendidri Kampung Inggris) di Pare, KH Makmun (Desa Ploso, Mojo), artis/penyanyi dangdut Happy Asmara (Ringinrejo), DJ Tanti (Wates) dan KH Jauhar Nehru/Gus mahu (Kepung). (red)