Surabaya (Jatimsmart.id) – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, membuka rapat teknis persiapan pemberangkatan Transmigran 2023, di Surabaya, Selasa (8/8/2023) malam di Surabaya.
Himawan Estu Bagijo mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sampai dengan saat ini masih memerlukan adanya program transmigrasi. Jumlah penduduk Jatim berdasarkan data badan pusat statistik Jatim 2022 sebanyak 41,149 juta jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai rata – rata 857 jiwa/km².
“Animo masyarakat untuk bertransmigrasi jumlahnya masih cukup banyak, yakni yang terdaftar di 30 kabupaten/kota se Jawa Timur – bulan Desember 2022 sebanyak 1091 KK, hal ini akibat dari kurang tersedianya ruang tempat tinggal, tempat bekerja serta usaha yang layak,” terangnya.
Oleh karena itu, kata Himawan Estu Bagijo, masyarakat masih berharap untuk dapat bertransmigrasi, sebab tujuan utama penyelenggaraan transmigrasi adalah membangun daerah baru untuk membuka peluang usaha dan sebagai upaya dalam mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan.
Sesuai peraturan pemerintah No 3 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah di uabh dengan UU No 9 tahun 2009 tentang perubahan atas UU No 15 tahun 1997 tentang ketransmigrasian bahwa pelayanan perindahan calon transmigrasi salah satunya adalah pengangkutan calon transmigran tentunya dengan barang bawaannya dari daerah asal sampai lokasi permukiman transmigrasi agar dapat berjalan secara tertib, aman, nyaman, serta selamat sampai tujuan.
Adapun rapat teknis persiapan pemberangkatan transmigrasi tahun 2023 ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan secara administrasi dan fisik para calon transmigran yang akan diberangkatkan. Selain itu juga untuk memberi informasi terkait penggunaan moda angkutan transmigrasi yang sebelumnya menggunakan moda transpotasi laut sekarang moda udara.
Di tahun 2023 Provinsi Jatim akan melaksanakan penempatan calon transmigrasi sebanyka 10 KK program reguler dan 5 KK program luncuran lokasi transmigrasi di berada 4 wilayah provinsi luar jawa yaitu Sulsel. Sulteng, bengkulu dan Kalimantan Utara.(red/kjt)