Kediri (Jatimsmart.id) – Puluhan penggiat olahraga “Keronjang” atau takraw kerajang ikut serta dalam Deklarasi Kudu Obah Warga Kediri, yang digelar oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Kediri. Bekerjasama dengan Pemkot Kediri, deklarasi ini digelar di Gedung Olahraga (GOR) Jayabaya Kediri, Minggu pagi.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang turut hadir dalam kegaitan itu sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan KORMI ini. “Karen kita juga harus menjaga keseimbangan olahraga juga. Prinsipnya seperti itu,” kata Wali Kota.
Ia pun berharap masyarakat gemar olaharaga. Saat ini, pemkot sudah membuat kebijakan taman-taman maupun fasilitas publik seperti GOR Jayabaya Kediri dibuka untuk umum. “Jadi, taman-taman sudah kita buka, karena sudah turun levelnya, sehingga saya rasa kita perlu ‘exercise’ untuk membuka lalu juga tempat seperti ini (GOR) juga harus dibuka,” jelasnya.
Baca Juga :
- Persik Kediri Kenalkan Alif Sapto Nugroho Sebagai CEO Baru
- Koni Kabupaten Kediri Tingkatkan Kualitas Atletnya Melalui Test Parameter, Persiapan Porprov 2022
- Brafis 2022, Screening dan Diskusi 8 Film Karya Sineas di eks Karesidenan Kediri
Dalam acara itu, ada berbagai macam olahraga yang diselenggarakan masyarakat, salah satunya adalah “Keronjang” takraw keranjang. Olahraga ini adalah asli dari Kediri.
Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Kediri Abdian Asgi Sukmana mengatakan olahraga ini turut serta mengharumkan Kota Kediri, baik di tingkat nasional hingga internasional.
“Keronjang ini asli dari Kota Kediri dan ini harus kita tingkatkan menjadi kearifan lokal. Olahraga ini sudah pernah mengikuti event Olimpiade internasional dan ini sangat didukung Pak Wali Kota saat berangkat ke event internasional,” jelas Abdian Asgi Sukmana.
Olahraga ini bisa diikuti mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Olahraga ini adalah gabungan dari sepak takraw dan bola bakset. Untuk itu, olahraga ini adalah keterampilan mengasah bola.
Baca Juga :
- Taman dan Wisata Religi Makam Syekh Al Wasil Kediri Kembali Dibuka
- Nama Bupati Kediri Dicatut dalam Aksi Penipuan, Pelaku Coba Tipu Pengurus Masjid
- Wali Kota Kediri Dorong Digitalisasi Program Kredit Kurnia Agar Semudah Pinjol
Olahraga ini sudah mulai dikembangkan sejak 2005 di Kota Kediri. Hingga kini, beragam kompetisi Keronjang baik tingkat lokal dan nasional sudah diikuti dan berhasil memboyong beragam penghargaan.
Dalam permainan olahraga ini, satu tim terdiri dari lima orang, empat orang sebagai pemain dan satu orang cadangan. Setiap orang diberi batas untuk sentuhan bola hingga tiga kali dan setelahnya harus dioper ke temannya. Bagi yang memasukkan bola terbanyak, tim dia adalah pemenangnya.
Abdian Asgi Sukmana menjelaskan, olahraga ini saat ini masih masuk olahraga prestasi, sehingga belum bisa ikut serta dalam ajang PON. Namun, ia berharap dengan olahraga ini semangat masyarakat tidak akan pupus.
Dalam kegiatan ini, Wali Kota Kediri juga menandatangi Deklarasi Kudu Obah (Harus gerak berolahraga) Warga Kediri. Jika di Jawa Timur ada slogan Jatim Seger (Senang Gerak), di Kediri ada slogan Kudu Obah.
Wali Kota sebelumnya juga bersepeda dengan start di Balai Kota Kediri kemudian singgah ke GOR Jayabaya.
Setelah selesai deklarasi, Wali Kota juga sempat melihat berbagai macam atraksi olahraga di GOR Jayabaya Kota Kediri. Selain Keronjang, ada juga senam, tarik tambang, dan beragam olahraga lainnya. (ydk/jek)