Kediri – Politeknik Kediri saat ini resmi menjadi PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) Politeknik Negeri Malang (Polinema). Langkah ini ditempuh Poltek Kediri, setelah 12 tahun berjuang dalam merubah status perguruan tinggi milik Pemerintah Kota Kediri menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Hal ini dibenarkan oleh Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) RI Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. saat memberi kuliah umum di Poltek Kediri, Kamis (10/01/2019) pagi.
“Kami sedang merevitalisasi Politeknik – politeknik yang ada di Indonesia, khususnya di daerah seperti di Kediri ini, supaya nanti kami jadikan PSDKU, yaitu dari Polinema Malang di Kediri. Status mahasiswanya menjadi Negeri, namanya Polinema di Kediri,” kata Mohammad Nasir.
Menurut Mohammad Nasir sedikitnya ada lima Politeknik di Indonesia yang dapat didorong menjadi negeri antara lain, Politeknik Kediri, Nunukan Kalimantan Utara dan di Politeknik yang ada Papua. Peralihan status ini dalam rangka peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan vocasi.
“Jangka pendeknya PSDKU dengan Politeknik terbaik yaitu Polinema. Untuk persyaratannya dari Direkrur Polinema mengaku, sudah cukup. Setelah itu, dalam waktu secepat mungkin bisa beralih status menjadi Politeknik Negeri Kediri,” tandasnya.
Poltek Kediri didirikan oleh Pemkot Kediri melalui alokasi APBD dalam tahun jamak era Walikota Kediri Achmad Maschut 2008 lalu. Selama ini, kegiatan operasional kampus dengan tiga program studi (prodi) akuntansi, IT dan permesinan ini juga ditopang oleh anggaran daerah.
Menurut Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, sejak awal berdiri kampus Poltek Kediri ini memang didesain menjadi sebuah Perguruan Tinggi Negeri. Tetapi langkah tersebut sempat terganjal oleh kebijakan moratorium PTN.
“Waktu kampus ini belum selesai di Kemenristek Dikti itu ada moratorium sehingga terganjalah Poltek ini menjadi Poltek Negeri, mandiri dan mempunyai daya saing, daya jual. Baru beberapa saat yang lalu kita mencoba pendekatan dengan ITS, lalu yang nyangkut Polinema, akhirnya Polinema yang siap PSDKU. Semoga ini menjadi embrio yang bagus menjadikan Poltek ini menjadi Politeknik Negeri Kediri,” jelas Mas Abu, panggilan akrab Walikota Kediri.
Lebih lanjut menurut Mas Abu, proses menjadi PSDKU Politeknik Kediri ke Polinema kini sudah mencapai tahap akhir. Pihaknya bakal segera menandatangani pelepasan aset sebagai salah satu persyaratan.
Diakui mas Abu, selama ini, banyak lulusan Poltek Kediri yang diserap oleh perusahaan – perusahaan bonafit, salah satunya, pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk Kediri. Para alumni jurusan mesin dan IT diambil oleh perusahaan besar di Kediri tersebut. Ada pula perusahaan perusahaan lain yang telah banyak menampung lulusan dari Kampus yang bertempat di sekitar Gunung Klotok tersebut. (ydk/sam)