Nganjuk (Jatimsmart.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim), melakukan penanaman 1.500 bibit pohon di Kabupaten Nganjuk. Hal ini menyikapi datangnya musim penghujan, yang diperlukan upaya mengurangi dampak lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.
Diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinsos Jatim, Dr. Alwi, M.Hum. Kegiatan penanaman bibit pohon ini melibatkan tim Jatim Social Care (JSC) yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Selain itu juga beberapa pihak seperti para anak asuh di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) Nganjuk, komunitas Rea Reo, hingga perangkat desa setempat.
Adapun penanaman 1.500 bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon nangka, sirsak dan sengon ini dilakukan di dua titik lokasi, yakni Desa Duren, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, dan di area obyek wisata Sedudo Nganjuk.
Melalui amanat apel, Dr. Alwi, M.Hum. mengaku amat mendukung kegiatan ini, terlebih dilakukan tepat di titik-titik yang selama ini rawan longsor. Selain itu sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yakni nandur, nandur dan nandur (menanam pohon). Bahwa hidup harus bisa memberikan kehidupan juga bagi orang lain.
“Kegiatan ini sangat tepat guna ikut memberikan pemahaman pada masyarakat agar bisa menjaga ekosistem. Dengan penanaman pohon ini, diharapkan bencana longsor bisa berkurang,” kata orang nomor satu di Dinsos Jatim itu.
Keterlibatan anak-anak, yang dalam hal ini adalah anak asuh UPT PPSAA Nganjuk, juga memberikan kesan tersendiri. Mereka tampak amat antusias melakukan penanaman bibit pohon. “Kita melibatkan anak-anak sebagai sarana pendidikan buat mereka,” imbuhnya.
Alwi juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas (BPDAS Brantas) Mojokerto, selaku penyedia 1.500 bibit pohon. Alwi berharap sinergitas ini dapat tetap terjalin ke depannya. (*)