Surabaya (Jatimsmart.id) – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyiapkan skema menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai.
Apalagi, teranyar muncul varian baru, Omicron, yang bisa sewaktu-waktu masuk Tanah Air dan menjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Dijelaskan LaNyalla, Jawa Timur menjadi tujuan yang menggiurkan bagi pergerakan orang masuk dan keluar untuk melakukan berbagai aktivitas.
BACA JUGA:
- Maraton, Vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri Capai 3.200 Anak
- Gubernur Jatim : Bangun Strong Partnership Tangani Pengendalian Covid-19
- Tak Kunjung Usai, Kasus Covid-19 Diprediksi Meningkat Saat Awal Tahun 2022
“Saya mengingatkan kepada Pemprov Jatim agar memberlakukan beberapa skema penanganan libur Nataru, baik perayaan Natal maupun libur pergantian Tahun Baru yang pastinya menjadi penyebab berkumpulnya orang dan meningginya pergerakan orang,” kata LaNyalla di sela-sela kegiatan resesnya di Jawa Timur.
Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, dengan masuknya varian Omicron, maka penanganan libur Nataru perlu lebih siaga dan patut ditingkatkan.
“Penegakan kedisiplinan protokol kesehatan, pencapaian vaksinasi serta persiapan sektor kesehatan menjadi pokok utama dan penting. Serta juga SOP yang harus segera disiapkan dalam rangka pengamanan ibadah Natal hingga libur pergantian Tahun Baru,” katanya.
BACA JUGA:
- Sukseskan Program Vaksin Covid-19, Kapolres Bojonegoro Beri Reward Personel Polri, Babinsa dan Relawan Nakes
- Tiga Kab/Kota di Jatim Zero Kasus Covid-19
- Tambah 35 Pasien, Surabaya Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus Baru Covid-19 di Jatim
Sebelumnya, Polda Jatim menyiapkan skema pengamanan perayaan Nataru. Bersama Forkopimda Jatim, Polda akan mencegah kerumunan dan potensi penularan Covid-19, termasuk varian Omicron.
Untuk pengamanan gereja, Polda Jatim tengah menyusun SOP dalam rangka pengamanan ibadah Natal. Di antaranya adalah pengamanan internal untuk pemeriksaan juga pembatasan jumlah undangan.
“Tentu kita berharap skema penanganan libur Nataru dipersiapkan dengan baik, sehingga tak menimbulkan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat di Jawa Timur yang sudah mulai membaik,” harap LaNyalla. (*)