Jakarta (Jatimsmart.id) – Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen kuat dalam meredam penyebaran informasi yang tidak benar di berbagai kanal komunikasi. Hal tersebut, dilakukan dengan bertujuan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif hoaks dalam kehidupan masyarakat.
“Hoaks adalah tantangan komunikasi publik yang sungguh-sungguh dilawan oleh Kemenkominfo,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, melalui siaran virtual.
BACA JUGA:
- Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Pemkab Kediri Ikuti Upacara Virtual dengan Kementrian Kominfo RI
- Diskusi Jumat Ngopi Edisi Ngabuburit By Dinas Kominfo Kab. Kediri
- Bangkit dari Covid-19, Kadis Kominfo Jatim : Organisasi Masyarakat Berperan Penting
Cara pertama yang saat ini tengah dilakukan oleh Kemenkominfo yakni melakukan pengecekan secara langsung terkait dugaan informasi hoaks yang beredar di masyarakat. Pihaknya, akan langsung mengecek kebenaran dari informasi yang beredar ke instansi pemerintah yang berkaitan.
Setelah diketahui kebenaran dari informasi yang berkaitan tersebut, maka pihaknya akan menyebarluaskan melalui kanal komunikasi yang dimilikinya. Sehingga, masyarakat mengetahui kebenaran yang sesungguhnya sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Kedua, pihaknya mendorong kolaborasi para pemangku kepentingan dalam hal ini utamanya adalah perusahaan media ikut serta dalam mengecek informasi yang terindikasi hoaks. Cek hal tersebut, langsung kepada instansi pemerintah yang berkaitan.
Pentingnya partisipasi dari pemangku kepentingan tersebut, guna mengoptimalkan upaya penanganan hoaks yang akan dilakukan pada masa mendatang. Dengan begitu, dampak dari informasi hoaks dapat diredam secara efektif.
“Kita mendorong partisipasi masyarakat dalam menangkal hoaks yang sudah dilakukan terutama ini dilakukan oleh media melalui mekanisme yang kita sebut sebagai cek fakta,” katanya.
BACA JUGA:
- Sederet Hoax Beredar di Masa PPKM Darurat, Apa Saja ?
- IJTI Gelar UKW, Kabid Humas Polda Jatim: Peran Media Sangat Penting dan Membantu Tugas Polri
- Cara Ampuh Terhindar dari Hoax!
Ketiga, dalam jangka panjang, pemerintah telah mencanangkan program literasi digital yang akan menyasar kepada 12,4 juta masyarakat di berbagai pelosok tanah air. Hal itu akan dilakukan secara rutin hingga 2024, dengan total target sasaran mencapai di atas 50 juta orang.
Tak hanya itu pihaknya juga menggandeng aplikasi media sosial tempat menyebarnya hoaks tersebut. Kemenkominfo akan melakukan langkah persuasif yang dapat membuat platform tersebut ikut serta dalam memberantas informasi tidak benar. (*)