Kediri (Jatimsmart.id) – Setelah 9 orang dinyatakan positif Covid-19, Kelurahan Ngronggo lakukan mikro lockdown di jalan Kenongo III Perumnas Ngronggo Kota Kediri. Ada 17 rumah yang berada di lokasi tersebut, 5 rumah diantaranya dinyatakan penghuninya positif Covid-19.
BACA JUGA:
- Perhatikan Hal Ini Saat Menjalani Isolasi Mandiri!
- Setelah 14 Hari, Portal Isolasi Mandiri Kelurahan Tamanan Dibuka
- 28 Warga Terkonfirmasi Positif, Kelurahan Bandar Kidul Terapkan Isolasi Mandiri Dalam Pengawasan
Heru Sugiarto, Kepala Kelurahan Ngronggo mengatakan bahwa sebelumnya ada 2 rumah yang dinyatakan positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing dan testing oleh pihak Puskesmas Ngronggo terdapat tambahan lagi 3 rumah dengan total 9 warga. Pihaknya belum bisa memastikan kapan pemberlakuan mikro lockdown ini akan berakhir.
“Untuk pemberlakuan mikro lockdown ini sendiri hingga kapan, kami belum bisa memastikan. Kami akan menunggu ketentuan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri bahwa warga disini sudah dinyatakan negatif baru kita buka,” imbuh Heru Sugiarto.
Untuk warga di jalan Kenongo III yang dinyatakan negative, tetap akan dibatasi mobilitasnya. Pihaknya hanya memperbolehkan mereka keluar jika urusannya penting. Tak hanya itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak lingkungan yaitu RT/RW dan Pemkot Kediri untuk memberikan bantuan yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan warga isoman.
Selain di Kelurahan Ngonggo, mikro lockdown juga dilaksanakan di gang 4 RT 02 RW 06 Kelurahan Lirboyo Kota Kediri. Terdapat posko di setiap jalan masuk ke wilayah yang diberlakukan mikro lockdown ini. Posko tersebut dijaga bergantian selama 24 jam oleh petugas PPKM Kelurahan dan satgas dilingkungan RT/RW.
BACA JUGA:
- Tiga PMI Dijemput BPBD Di Surabaya Positif Covid19 Saat Isolasi Di Kelurahan
- Tetap Bisa Mabar, Wali Kota Kediri Sediakan Wi-Fi di Ruang Isolasi Terpusat
- Putus Penyebaran Covid-19, Pemkot Kediri Siapkan 2 Tempat Isolasi Terpadu
Pemberlakuan mikro lockdown sendiri dimaksudkan menekan penyebaran Covid-19 ke masyarakat agar tidak meluas. Untuk itu diperlukan kerja sama yang kuat antara masyarakat dan Pemerintah. Agar bisa mengendalikan penyebaran virus secara tepat dan efektif. (*)