Blitar (Jatimsmart.id) – Gempa bumi kembali mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, tepatnya pada Jumat (21/5) pukul 19:09:23 WIB. Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 SR dimutakhirkan menjadi 5,9 SR tersebut berpusat di 57 Km Tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 km.
BACA JUGA:
- Sepekan Usai Gempa, Gubernur Khofifah, Pangdam dan Kapolda Jatim Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Korban
- Terima Bantuan Dari Pemprov Jateng, Gubernur Khofifah: Kami Langsung Salurkan Pada Korban Terdampak Gempa
- Pastikan Warga Terdampak Gempa Bisa Ibadah Tarawih, Gubernur Khofifah Kirim Tikar, Terpal dan Sajadah
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim tercatat sebanyak 1 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan akibat bencana alam tersebut. Gempa bumi itu juga mengakibatkan ratusan rumah, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah mengalami kerusakan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.
Atas kejadian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung melakukan peninjauan secara langsung sekaligus memberikan support kepada warga pada beberapa lokasi terdampak gempa di Kabupaten Blitar. Selain itu, juga menyerahkan bantuan untuk warga di terdampak berupa sembako, masker kain sebanyak 15.000 buah, masker medis 2.000 buah, lauk pauk BNPB 40 Kardus, dan Terpal 100 Lembar.
Seusai melakukan peninjauan, Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim ini mengharapkan, perbaikan rumah dan fasilitas umum yang terdampak gempa dapat dilakukan sesegera mungkin.
BACA JUGA:
- Tinjau Lokasi Dampak Gempa di Blitar, Khofifah Minta Identifikasi dan Validasi Rumah Rusak Dipercepat
- Update Terbaru, Korban Meninggal Akibat Gempa di Lumajang Ada Enam Orang
- PMI Jatim Beri Bantuan Pada Empat Kabupaten Terdampak Gempa
“Perbaikan dengan penyegeraan sesuai tingkat urgensi terutama untuk warga yang kondisi rumahnya mengkhawatirkan jikalau ada gempa susulan atau ada angin khawatir genteng jatuh. Mereka juga perlu evakuasi sampai rumahnya terbangun,” ujar orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. (*)