Tulungagung (Jatimsmart.id) – Ratusan lapak pedagang di pasar tradisional Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung ludes dilalap api. Banyaknya material yang mudah terbakar membuat kobaran api cepat membesar dan membakar lapak di sisi timur dan barat. Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu proses pemadaman. Dua unit diantaranya bantuan dari Damkar Trenggalek.
BACA JUGA:
- Tim Labfor Polda Jatim Temukan Titik Awal Kebakaran di Pasar Ngunut
- Unsur Kesengajaan, Penyebab Meningkatnya Kebakaran Hutan di Tulungagung
- Kebakaran Landa Pabrik Pakan Ternak di Kediri
Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Tulungagung Gatot Sunu menjelaskan, kebakaran ini terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Petugas yang menerima laporan langsung menuju TKP. Titik api diketahui berasal dari lapak sisi timur. Kebakaran ini menghanguskan sekitar 60 persen dari total lapak dan kios pedagang.
“Ini kita masih lakukan pembasahan untuk memastikan kobaran api benar-benar padam,” ujarnya, Rabu (17/3) pagi.
Kebakaran ini diduga kuat terjadi karena korsleting listrik. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Namun karena jumlahnya dirasa kurang, mereka meminta bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Trenggalek. Setelah melakukan upaya pemadaman selama hampir 4 jam, petugas berhasil memadamkan kobaran api.
Sementara itu, sebelum kebakaran Sunarsih, salah seorang pedagang mendengar suara ledakan dari arah pasar sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu suasana pasar masih sepi. Pedagang pasar biasanya mulai beraktivitas sekitar pukul 03.00 WIB. Lapak miliknya yang berjualan berbagai kebutuhan dapur ikut ludes. Mereka berharap pemerintah bisa segera memberi bantuan ke pedagang, serta membangun kembali pasar tersebut.
BACA JUGA:
- Resmikan Pasar Pon Trenggalek, Wagub Emil Harap Jadi Momuntem Bangkitnya Perekonomian
- Rumah Warga Semampir Hangus Dilalap Si Jago Merah
- Diduga Akibat Percikan Api dari Mesin Pemanas, Gudang Kayu di Kediri Terbakar
“Harapannya pasar bisa segera dibangun mengingat sebentar lagi bulan Ramadhan, banyak yang berbelanja untuk kebutuhan dapur,” harapnya. (*)