Blitar (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus berziarah ke Makam Presiden Pertama sekaligus Proklamator RI , Ir. Soekarno, di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar. Ziarah ini sengaja dilakukan untuk bisa membangkitkan spirit nasionalisme , sekaligus untuk memberikan penghormatan atas jasa para pendiri bangsa.
BACA JUGA:
- Harlah NU Ke-95, Khofifah Ungkap Harapannya Untuk Para Santri
- Buka Musprov PMI, Gubernur Khofifah Minta Peran Palang Merah Remaja Dimaksimalkan dan Jadi Duta Kemanusiaan
- Tangkal Radikalisme, Polres Kediri Gelar Pembinaan Rohani untuk Anggota
Ziarah dilakukannya bersama Walikota Blitar H. Santoso dan Wakil Walikota (Wawali) Tjujuk Sunarjo, Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati (Wabup) Blitar H. R. Santoso. Turut mendampingi kegiatan ziarah tersebut, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan Pemkot Blitar.
Rombongan Gubernur Khofifah tiba sekitar pukul 16.30 WIB yang langsung disambut oleh juru kunci, serta menyapa pengunjung yang juga berziarah. Saat memasuki Makam, orang nomor satu di Jatim tersebut membawa sekeranjang bunga mawar berwarna merah dan putih lalu menatanya di pusara Bung Karno.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah beserta Walikota dan Wawali Blitar, Bupati dan Wabup Blitar bersama-sama memanjatkan doa secara khusyuk. Tak hanya ziarah, Mantan Mensos RI itu juga membagikan sembako dan masker bagi masyarakat di sekitar Makam Bung Karno.
“Jadi keberadaan makam Bung Karno ini harus bisa menjadi kawah candradimuka pemimpin di negeri ini. Karena, lewat perjuangan para pendiri bangsa inilah kita bisa merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini,” ungkap Khofifah.
BACA JUGA:
- Kemenag Imbau Tiadakan Ziarah Kubur, Tapi Sejumlah Makam di Kediri Masih Ramai
- Sepi Peziarah, Omzet Pedagang Bunga Tabur di Nganjuk Turun Drastis
- Peziarah Banjiri Makam Bung Karno Sejak Sepekan Jelang Ramadan
Sehingga kegiatan ziarah ini, menurut Khofifah, tak hanya membangkitkan spirit nasionalisme. Tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan membangun komunikasi secara rohani dengan pendiri bangsa. (*)