Ponorogo (Jatimsmart.id) – Bagi kalian yang suka traveling jangan lupa mampir ke Ponorogo bagian timur, selain ada wisata bendungan, disana juga ada wisata alam yang konon selain indahnya namun menyimpan misteri dan cerita horor, yakni Gunung Bayangkaki.
Jika dinikmati dari kejauhan gunung ini sangat terlihat menawan dari berbagai sisi, namun lebih nikmat jika langsung ke lokasi, jika di nikmati pagi hari selain kagum akan sunrise yang begitu menawan dengan diselimuti awan terasa dikmat jika ditemani secangkir kopi.
Wisata gunung Bayangkaki ini tepatnya terletak di desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, jawa timur. adapun lokasi ini dikelola langsung oleh Karangtaruna Bayangkaki Desa Temon
Bayangkaki terdiri dari empat puncak, dari yang paling tinggi ada puncak ljo, puncah Gentong, Puncak Meranten dan Puncak Tumpak yang dijadikan makam.
Dibalik idahnya pemandangan Gunung Bayangkaki tersimpan cerita mistis yang sampai sekarang masih dipercayai yaitu kisah Eyang Kalipo Kusumo. Eyang Kalipo Kusumo merupakan pejabat tinggi dari Keraton Kartasura (Solo) yang pada massanya mengadakan perjalanan ke timur dengan desertai beberapa pengikutnya.
Setelah tiba diwilayah timur, Eyang Kalipo Kusuma menginginkan bersemedi di salah satu gunung yang menarik hatinya, dan menghabiskan sisa umurnya di salah satu Goa di Gunung tersebut. Ketika Eyang Kalipo Kusumo wafat ia sebelumnya berwasiat bahwa ingin di makamkan di puncak gunung tersebut. Dan dari peristiwa proses pemakaman tersebutlah yang menjadi alsan pemberian nama Gunung Bayangkaki tersebut. karena dibayang (gotong) menggunakan kaki sampai ke puncak, dan kini dikenal sebagai puncak gunung tumpak atau puncak gunung Tuo.
Untuk berkunjung ke gunung Bayangkaki saat ini masih gratis dikarenakan masih proses pengembangan, hanya dianjurkan untuk berinfaq ke pengurus Gunung Bayangkaki atau dimasukkan ke kotak amal yang sudah disediakan.
“kami belum berani mengenakan tarif masuk ke wisata Gunung Bayangkaki karena masih tahap pembangunan, dan fasilitas yang belum lengkap, kami menyarankan beramal atau membantu dana pembangunan seikhlasnya dan bisa dikonfirmasikan kepada pengurus/dimasukkan ke kotak amal yang telah kami sediakan.” Ucap ketua pengelola Gunung Bayangkaki Edi Sutikno. (git)