Surabaya (Jatimsmart.id) – Rencana penyediaan moda transportasi Autonomous Rail Transit (ART) di beberapa wilayah di Jatim semakin dimatangkan. Rencana pematangan tersebut dilakukan dalam bentuk studi penelitian dan kerjasama awal antara Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya.
BACA JUGA:
- Jatim Masuk 10 Provinsi Terbaik Perencanaan Pembangunan Daerah
- Dampingi Kunjungan Menko Marves ke Bandara Kediri, Mas Bup Dukung Upaya Pembangunan
- Mas Dhito Cek Pembangunan Bandara Kediri
Melihat rencana itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak pun menyambut baik. Dirinya berharap, perencanaan penyediaan moda transportasi ART di Jatim yang masih berkaitan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 80/2019 tentang Percepatan Ekonomi di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbangkertasusila) itu menunjukkan tahapan yang positif.
“Secara strategis, Kota Surabaya sudah siap. Begitu pula aglomerasi Kota Surabaya, Kab. Gresik dan Kab. Sidoarjo,” kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Ruang Rektor ITS.
Menurut Wagub Emil, pematangan dan percepatan penyediaan moda transportasi ART, khususnya di Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo dan Kab. Gresik dinilai sangat bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi di Jatim.
Selain di tiga kab/kota itu, Emil-sapaan akrabnya menyampaikan, perencanaan penyediaan ART terbaru juga akan dirancang di Kab. Bangkalan, Madura. Yakni dengan memanfaatkan potensi Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). “Ini akan menjadi dobrakan yang luar biasa bagi masyarakat Madura,” ungkapnya.
“Perlu mensinergisitaskan moda transportasi ART dengan Jembatan Suramadu. Mudah mudahan bisa turut dipertimbangkan,” tambahnya.
BACA JUGA:
- Kembangkan Wisata Banyuwangi, Pelindo III Percepat Pembangunan Kawasan Marina Boom
- Pemkab Mojokerto Ajak Penyandang Disabilitas Berpartisipasi Dalam Pembangunan
- Gubernur Khofifah Harap Pembangunan Bromo Tengger Semeru Segera Direalisasikan
Meski rencana penyediaan ART sudah masuk dalam kajian awal, Emil tetap mengingatkan pentingnya soal regulasi, teknis, rute dan biaya penyediaannya. Dari beberapa poin yang disebutkan, Emil mengaku, salah satu poin paling penting untuk bisa mewujudkan penyediaan ART adalah memperhatikan ketersediaan infrastruktur serta konektivitas kesesuaian jaringan jalan. (*)