Pacitan (Jatimsmart.id) – Akhir tahun 2019 kemarin menjadi waktu yang istimewa untuk Kabupaten Pacitan. Pasalnya, karena dapat menerapkan berbagai program keselamatan pengendara di jalan raya, Kabupaten Pacitan berhasil meraih juara utama Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2019.
Tak tanggung-tanggung, Pacitan berhak memboyong supremasi tertinggi bidang kelalulintasan kategori kabupaten berkepadatan penduduk tinggi. Sukses Pacitan memboyong juara utama karena berhasil meraih nilai tinggi pada empat pilar sekaligus.
Yaitu untuk kategori, manajemen yang berkeselamatan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, serta perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan.
selain mengucap terima kasih kami kepada semua pemangku bidang kelalulintasan, Bupati Indartato berharap raihan prestasi ini dapat menjadi pemicu semangat untuk menciptakan lalu lintas Pacitan yang aman dan baik. Sehingga angka kecelakaan dapat terus berkurang.
sementara itu ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan Wasi Prayitno mengatakan, penghargaan ini diberikan karena Pemkab Pacitan konsisten menjalankan beberapa program inovatif dalam berlalu lintas.
“beberapa program unggulan dari kami yaitu Program Anti Cilukba atau upaya pengeprasan jalan dengan tanjakan dan turunan ekstrem, program “Garda Senja”, kependekan dari gerakan bersepeda untuk sekolah dan bekerja, serta program inovasi Poniras (Pondok Pesantren Idle Road Safety)” ucapnya.
Wasi menambahkan, Penghargaan ini meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu. Kala itu, Pacitan ditetapkan sebagai kabupaten dengan tingkat keselamatan jalan terbaik untuk kategori kabupaten tingkat kepadatan penduduk tinggi.
Pada Gelaran ke tujuh ini, IRSA mencatat sekitar 180 kota dan kabupaten yang turut serta ambil bagian, selanjutnya dari ratusan peserta tersebut kemudian terpilih 23 kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2019.
IRSA digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk peduli terhadap keselamatan jalan. (jek)*