Surabaya (Jatimsmart.id) – Forkompimda Jatim meninjau langsung kesiapan Rumah Sakit Darurat Indoor yang didirikan oleh Pemerintah Kota Surabaya di Gelora Bung Tomo (GBT). Rencananya dalam waktu dekat, Rumah Sakit Darurat ini sudah dapat beroperasi.
BACA JUGA:
- Meningkatnya Pasien Covid-19 di Rumah Sakit, PLN Jamin Pasokan Listrik
- Covid-19 Melonjak, Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Rujukan Mulai Kelelahan
- Rawat Pasien Covid-19, Rumah Sakit Nuraini Pare Telah Difungsikan
RS berkapasitas 225 bed ini disiapkan untuk pasien dengan kategori ringan dan sedang. Namun jika ada pasien yang bergejala sedang ke arah berat akan dirujuk ke RS BDH yang lokasinya masih di wilayah Surabaya Barat.
“Artinya format bagaimana siklus untuk bisa memberikan layanan bagi yang bergejala ringan, bergejala sedang, di sini tempatnya. Dan kalau kemudian harus dirujuk karena kecenderungannya ke arah berat maka ke Rumah Sakit BDH,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, usai mengecek kesiapan RS Darurat Indoor di GBT.
Lanjutnya, format ini menjadi penting untuk dijadikan mitigasi bersama bahwa di kelurahan tetap ada isolasi. Kemudian di Asrama Haji tetap disiapkan untuk OTG, lalu yang gejala ringan sampai sedang juga disiapkan dibeberapa tempat.
BACA JUGA:
- Ini Besaran Biaya Penanganan Pasien COVID-19 di Rumah Sakit
- Satpol PP Kota Kediri : Kami Sayang Kalian, Tolong Di Rumah Saja
- Antisipasi Ledakan Covid, Pemerintah Kota Blitar Siapkan 120 Ruang di Rumah Isolasi
“Semuanya dalam rangka memastikan bahwa kita semua tetap berikhtiar untuk memberikan layanan kuratif. Jadi ini adalah hilirnya kuratif, tetap kita mendorong hulunya. Hulunya itu satu vaksinasi, dua adalah disiplin protokol kesehatan, jadi hulu hilir ini harus nyambung,” paparnya
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa persiapan ini dilakukan untuk memberikan perlindungan dan keselamatan masyarakat. (*)