Kediri (Jatimsmart.id) – Memasuki musim tanam awal tahun 2021, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk subsidi dan non subsidi untuk dapat memenuhi permintaan petani. Secara nasional, stok pupuk subsidi yang disiapkan mencapai 1.25 juta ton.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan bahwa total stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan 4 minggu ke depan, dan jumlahnya dua kali lipat dari ketentuan Pemerintah mengenai batasan stok pupuk bersubsidi.
BACA JUGA:
- Dalami Dugaan Pupuk Palsu, Polres Tulungagung Ambil Sampel untuk Diuji
- Petani Jagung di Tulungagung Temukan Pupuk Diduga Palsu
- Inovasi Alat Penebar Pupuk dari Limbah, Petani Dijamin Tak Lagi Sakit Pinggang
Stok tersebut siap disalurkan kepada petani terdaftar dalam e-RDKK setelah terbitnya SK dari Pemerintah Daerah setempat.
“Stok tersebut sudah tersedia sampai di Gudang lini 3 dan 4 dan siap digelontorkan kepada masyarakat setelah terbitnya SK kepala daerah propinsi dan kabupaten,” jelas Gusrizal.
Jumlah alokasi pupuk bersubsidi di tahun 2021 sendiri mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Total sebesar 9.041.475 ton pupuk ditambah 1.500.000 liter pupuk organik cair. Alokasi tersebut yang menjadi dasar Pupuk Indonesia Grup untuk menyalurkan pupuk bersubsidi ke daerah-daerah.
“Tanpa persyaratan tersebut, maka petani tidak dapat dilayani untuk pembelian pupuk bersubsidi. Namun sebagai alternatif, kami menyiapkan pupuk non subsidi,” kata Gusrizal.
Guna menjamin ketersediaan stok dan kelancaran distribusi, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan sejumlah infrastruktur pendukung, diantaranya adalah menerapkan system Distribution Planning & Control System (DPCS) untuk memonitor pergerakan transport pupuk.
BACA JUGA:
- Alokasi Pupuk Rendah, Dispertan Kediri Terapkan Sistem Prioritas dan Relokasi
- Inovasi Water Heater Karya Christian Sugiono Ini Cocok di Musim Pandemi
- Anti Ribet! 5 Langkah Mudah Menanam Kaktus di Dalam Ruangan
Pupuk Indonesia Grup juga didukung dengan sarana dan prasarana yang mumpuni, seperti 650 unit gudang berkapasitas total 3.5 juta ton, 6.151 armada truk dan 12 unit armada kapal untuk menjamin kelancaran distribusi sampai ke seluruh pelosok.
“Kami memohon dukungan seluruh stakeholder untuk bersama-sama mengawasi penyaluran pupuk, khususnya pupuk bersubsidi,” pungkasnya. (*)