Kediri (Jatimsmart.id) – Polresta Kediri bergerak cepat atas temuan limbah diduga B3 di wilayahnya, di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dan 10 titik di Lingkungan Pagut dan Bulurejo, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana, saat melakukan peninjauan langsung lokasi pembuangan limbah diduga B3 di Kelurahan Blabak mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa saksi-saksi yang dimungkinkan terkait dalam kasus ini.
“Untuk yang nganter sementara identitas sudah ada, saat ini kita sedang proses pencarian yang bersangkutan. Ini melibatkan warga dari Kabupaten Kediri juga ada. Kemudian dari kota kediri juga ada. Sementara masih ada lima saksi yang kita periksa,” ujarnya. Kata AKBP Miko di lokasi pembuangan. Rabu (17/11).
Lebih jauh, AKBP Miko belum bisa memastikan terkait limbah tersebut, yang saat ini masih dalam pengujian.
“Tadi sudah disampaikan Pak Wali kita belum bisa menyebut ini limbah apa namun demikian sampel daripada barang ini sudah diangkut baik dari KLH kemudian dari kami dan melakukan pengujian terhadap kandungan yang ada di dalam barang tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, sebagai langkah awal Kapolresta Kediri AKBP Miko dan Pemerintah Kota Kediri akan mengurangi dampak daripada pengaruh limbah tersebut dengan melakukan penutupan.
Baca juga :
- Wali Kota Kediri Siapkan Langkah Jangka Pendek Atasi Limbah Diduga B3
- Warga Mojo Protes Limbah Berbahaya Sebagai Tanggul Sungai
Sebelumnya, penemuan limbah diduga B3 juga terjadi di Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Limbah dalam ratusan karung itu dipergunakan sebagai talut sungai di lahan milik Badrul Munir. Selain itu, limbah juga ditemukan di Nganjuk, Tulungagung, Jombang, dan Mojokerto. (ydk/jek)