Mojokerto (Jatimsmart.id) – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Mojokerto yang telah dibentuk sejak 2021 diharapkan bisa menggali potensi di masing-masing kelurahan, yaitu potensi yang bisa dijadikan sebagai daya tarik wisata dalam rangka mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
“Pokdarwis terbentuk tujuan supaya semakin banyak potensi di masing-masing kelurahan yang tergarap dan dipahami,” kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam pengarahannya saat Pelatihan Pengelolaan Kampung Wisata di Kota Mojokerto.
Perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut menambahkan, Kota Mojokerto terkenal dengan potensi kuliner, meski demikian potensi lainnya perlu dihidupkan.
“Pokdarwis harus bisa menggali potensi yang ada dan pemkot akan memfasilitasi sesuai kearifan yang ada di masing-masing kelurahan,” ujarnya melalui rilis Humas Pemkot Mojokerto (22/8/2023).
Untuk membentuk suatu daya tarik wisata, lanjut Ning Ita, butuh keterlibatan banyak pihak dan Pokdarwis adalah bagian dari masyarakat sebagai penggerak. Oleh karena itu Ning Ita berharap kesempatan ini bisa menjadi ruang diskusi bagi Pokdarwis Kota Mojokerto.
“Potensi Kota Mojokerto adalah perdagangan dan jasa, yang tentunya bisa dikemas menjadi daya tarik wisata. Dengan bimbingan dari para narasumber, anggota Pokdarwis dapat lebih mengenali potensi di kelurahan masing-masing dan bagaimana bisa dikemas menjadi daya tarik wisata,” imbuhnya.
Saat ini selain tengah mempersiapkan Taman Bahari Mojopahit sebagai daya tarik wisata baru, Pemerintah Kota Mojokerto juga mempersiapkan sentra IKM Batik di Kelurahan Gunung Gedangan dan telah melaunching Pusat Grosir Sepatu di Kelurahan Kranggan.
Pelatihan yang menghadirkan akademisi dari Universitas Brawijaya Malang dan praktisi dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) ini digelar selama 3 (tiga) hari yang ditutup dengan praktik secara langsung di desa wisata Gubuk Plakah Malang. (red/kjt)