Surabaya (Jatimsmart.id) – Melonjaknya pasien Covid-19, membuat unit gawat darurat (UGD) di beberapa rumah sakit (RS) terpaksa tutup. Agar hal tersebut tidak terjadi di seluruh rumah sakit di Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta RSUD Dr. Soetomo agar tetap buka dan bisa melayani pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
BACA JUGA:
- Tiga PMI Dijemput BPBD Di Surabaya Positif Covid19 Saat Isolasi Di Kelurahan
- Pasien Covid Melonjak, Pemkot Kediri Rekrut Relawan Sopir Ambulans dan Pemulasara Jenazah
- Pemkot Kediri Mengupayakan tambahan Ambulance Seiring Meningkatnya Angka Kematian Covid-19
Untuk mendukung arahan tersebut, RSUD Dr. Soetomo pun membangun kontainer untuk triage yang berlokasi di depan UGD RSUD dr. Soetomo Surabaya. Jumlah kontainer UGD yang disiapkan sebanyak 5 kontainer . Masing-masing kontainer mampu menampung 5 pasien Covid-19 dengan gejala sedang.
Untuk mengetahui kesiapan kontainer UGD, Gubernur Khofifah didampingi Direktur RSUD dr. Soetomo Djoni Wahyuhadi melihat lebih dekat kondisinya.
“Beberapa hari yang lalu, saya mendapat informasi bahwa UGD di beberapa rumah sakit di Surabaya ditutup karena sudah overloaded. Saya sudah menyampaikan kepada Dokter Joni bahwa UGD RSUD Dr Soetomo harus tetap memberikan layanan. Teman-teman bisa melihat pasien sampai meluber di selasar maka setelah tempat ini siap mereka akan segera dipindahkan ke triage ini,” kata Gubernur Khofifah saat melihat kontainer UGD di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Minggu, (11/7).
Khofifah menjelaskan bahwa kontainer yang disulap menjadi triage UGD diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang. Kondisinya pun saat ini dinilai sudah siap memberikan pelayanan kesehatan.
Tidak hanya itu, RSUD Dr Soetomo juga sedang menyiapkan area parkir yang sudah disiapkan sejak 2 minggu lalu.
“Insya Allah, besok tanggal 14 Juli ini sudah bisa dimulai. Sebagian diantaranya untuk memberikan layanan IGD dan sebagian untuk ruang isolasi dengan kapasitas 150 tempat tidur,” kata Gubenur Khofifah.
Lebih lanjut, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menambahkan soal ketersediaan oksigen. Setelah mengunjungi 2 pabrik oksigen di Jatim, dirinya memohon kepada pihak rumah sakit agar melakukan koordinasi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk proaktif membawa silinder atau tabung oksigen ke tempat-tempat pengisian.
BACA JUGA:
- Polres Kediri Kota Bentuk Tim Pemulasaran Covid-19
- Call Center Covid-19 Kota Kediri Layani 24 Jam
- Viral Bisa Obati Covid-19, Ini Dia Fakta Dibalik Susu Beruang
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi menyampaikan akan terus berupaya memberikan layanan kesehatan secara optimal. Sesuai arahan Gubernur Khofifah, RSUD Dr Soetomo tidak akan ditutup. Namun, harus melakukan pembenahan-pembenahan di dalam dengan cara menambah ruangan dan tenaga kesehatan (nakes) serta relawan. (*)