Surabaya (Jatimsmart.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan 50.250 pcs Rapid Test Antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan tersebut diterima Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Diserahkannya bantuan tersebut berkaitan dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Jawa Timur. Untuk itu, Pemprov Jatim kembali mengencangkan sabuk untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
BACA JUGA:
- Menko PMK Cek Mesin Swab Test di RSUD Caruban Madiun
- Rapid Test Mahal, Ini Cerita Pelajar Kediri Yang Nyaris Batal Ikut UTBK
- Ratusan Pedagang Pasar Kras Jalani Rapid Test, 6 Orang Dinyatakan Reaktif
“Kembali kita ingin memberikan percepatan-percepatan layanan, rapid antigen test antara lain untuk memberikan percepatan testing untuk screening,” kata Gubernur Khofifah.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Jatim, per Rabu (16/12), penggunaan rapid test baik antibody maupun antigen untuk kegiatan screening dan Tracing telah tembus 1.072.733 test. Jumlah rapid test yang dilakukan tertinggi di Indonesia. Dengan populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk, maka 1 dari 38 penduduk Jatim telah di tes cepat Covid-19 dengan rapid test.
Gubernur Khofifah menjelaskan, rapid antigen yang akan dipakai di Jawa Timur ini menggunakan sampel hasil dari swab yang sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO, sehingga hasilnya lebih akurat dan kredibel. Apabila dibandingkan dengan swab PCR, akurasi testing ini mencapai 85%.
BACA JUGA:
- Rapid Test On The Spot, Delapan Pengunjung Kafe di Blitar Reaktif
- Rapid Test Lanjutan, 7 Karyawan Rokok Simustika Reaktif COVID-19
- Persik Kediri Jalani Rapid Test Jelang Latihan Perdana, Bagaimana Hasilnya?
Rapid antigen juga sangat efektif untuk mendeteksi pasien yang masih menular utamanya dengan CT Value dibawah 25.
Sementara itu, langkah lain yang diambil Pemprov Jatim untuk dapat memberikan percepatan layanan sekaligus respon adanya peningkatan pasien Covid-19 di Jatim antara lain dengan menambahkan Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Ijen Boelevard di Malang yang hari ini mulai beroperasi. (*)