Kediri (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Kediri sangat concern pada pembangunan infrastruktur. Terbukti belasan jembatan hingga puluhan kilometer jalan rampung sepanjang tahun ini.
Diantara 12 jembatan yang diselesaikan oleh Pemkab Kediri, Jembatan Ngadi dan Gedangsewu yang menjadi kado akhir tahun bagi masyarakat.
Jembatan Ngadi, Kecamatan Mojo tersebut rusak sejak 2017. Dengan panjang bentang 47 meter, jembatan ini menjadi akses utama menuju Kabupaten Tulungagung di barat sungai. Sehingga putusnya jembatan tersebut berdampak terputusnya mobilitas warga Kabupaten Kediri, Tulungagung maupun masyarakat Jawa Timur.
“Pada prinsipnya kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) fokus pada jembatan yang memiliki nilai konektivitas dan akan menambah value,” ujar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Menurutnya mulai penghujung 2022 ini, masyarakat tak perlu lagi berputar arah karena jembatan Ngadi sudah dapat dilalui. Hal serupa juga berlaku bagi Jembatan Gedangsewu. Jembatan yang berada di Kecamatan Pare ini sudah bisa dilalui.
Dari Data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) kedua jembatan tersebut praktis menggunakan dana APBD. Untuk Jembatan Ngadi membutuhkan 7,7 Miliar. Sedangkan Jembatan Gedangsewu menghabiskan 1,3 Miliar.
Plt Kepala DPUPR, Irwan Chandra menyebutkan selain jembatan, Mas Dhito juga terus melakukan perbaikan jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.
Menurutnya, Kabupaten Kediri juga berhasil menangani 50,49 kilometer Jalan, 12,43 kilometer talud, serta penanganan saluran drainase sepanjang 9,24 kilometer.
“Proses perbaikan jalan yang mengalami kerusakan terus dilakukan,” kata Irwan.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri tahun 2021 sampai 2026, DPUPR mentargetkan supaya dapat menjaga jalan dalam kondisi baik 89-90 %.
Dimana jalan-jalan tersebut diharapkan dapat menunjang peningakatan ekonomi di berbagai sektor utamanya pariwisata.
Mas Dhito kembali mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kediri punya komitmen serius untuk membangun infrastruktur serta menyelesaikan persoalan kerusakan jalan.
Pihaknya menyebut, perbaikan-perbaikan tersebut akan diteruskan di tahun mendatang. “Saya yakin masih banyak jalan-jalan yang perlu diperbaiki. Perbaikan itu akan kami tuntaskan secara berkala di tahun depan,” pungkas Mas Dhito.
Sedangkan di tahun depan, bupati muda berkacamata tersebut tengah berupaya membangun sebuah stadiun bertaraf internasional. Dengan pembangunan ini pihaknya berharap akan tumbuh Sport Tourism baru di Bumi Panjalu. (*)