Kediri – Bentrok suporter Persik Kediri dengan PSIM Jogja meninggalkan berbagai masalah. Polisi berencana mengevaluasi ijin pertandingan.
“Tentunya akan kita evaluasi kembali terkait dengan kegiatan pertandingan bola yang ada di Kota kita (Kediri). Apabila nanti suporternya rawan terjadi keributan sebaiknya dilaksanakan tanpa suporter,” kata Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi, Rabu (4/9/2019).
baca juga : Polisi Amankan 53 Suporter PSIM Jogja, Sita Sajam dan Barang Jarahan
Hari ini, Polres Kediri Kota mengeluarkan surat imbauan untuk pertandingan melawan Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 2019, pada Jumat, 6 September 2019 mendatang di stadion Brawijaya digelar tanpa suporter tim tamu.
Larangan dalam surat yang ditanda tangani oleh Waka Polres Kediri Kota, Kompol. Iwan Sebastian itu berdasarkan pertimbangan keamanan pasca bentrokan.
baca juga : Pasca Bentrokan, Ratusan Suporter PSIM Jogja Dipulangkan dengan Kereta Api
Bentrok suporter PSIM Jogjakarta dengan suporter Persik Kediri menyisakan kerusakan yang cukup banyak diluar Stadion Brawijaya Kediri. Sejumlah kendaraan rusak dan fasilitas tempat hiburan juga banyak yang hilang serta rusak.
Lebih lanjut, Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi mengatakan, dampak kerusuhan yang melibatkan suporter dari Jogja dan Kediri mengakibatkan sebagian fasilitas di taman hiburan Tirtoyoso rusak.
“Dinding taman Tirtoyoso sebelah selatan jebol, 6 unit cctv rusak, 2 mesin kasir rusak. Uang kasir senilai Rp. 1 juta hilang. 2 unit cpu mesin scaner karcis rusak, 20 rambu-rambu rusak. Pagar kolam rusak. Warung terbakar, Kaca koperasi polresta pecah, 5 kendaraan roda empat rusak, dan 231 unit sepeda motor yang terparkir didalamnya juga rusak berat dan ringan,” imbuh Anthon.
Sebelumnya, pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 2 PSSI 2019 Wilayah Timur, Senin (2/9) kemarin mempertemukan tuan rumah Persik Kediri kontra PSIM Jogja. Menjelang akhir pertandingan, oknum suporter Jogja melempar botol air mineral ke tribun suporter Persik yang diduga karena penampilan buruk anak asuh Aji Santoso tersebut. Kerusuhanpun pecah hingga merembet keluar stadion. (ad/ydk)