Madiun (Jatimsmart.id) – Mulai 1 Desember 2019 jadwal Kereta Api (KA) akan mengalami perubahan jadwal. Hal tersebut karena KAI akan menggunakan Grafik Perjalanan KA (GAPEKA) Tahun 2019 yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT. KAI (Persero).
“Penetapan GAPEKA Tahun 2019 ini untuk menggantikan Gapeka Tahun 2017 yang sebelumnya digunakan oleh KAI,” kata Diretur Utama KAI Edi Sukmoro.
Edi menegaskan, GAPEKA 2019 dibuat untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan akan layanan kereta api yang dapat diandalkan.
Lebih lanjut, Ixfan Hendriwintoko Manager Humas Daop 7 Madiun mengatakan, penggunaan GAPEKA 2019 ini akan mempengaruhi jadwal kereta api, waktu tempuh perjalanan, perpanjangan relasi KA, dan hadirnya KA Baru terutama yang melintas di wilayah Daop VII Madiun.
Ada sebanyak 2 perjalanan KA baru reguler yaitu KA Anjasmoro Ekspres relasi Jombang – Pasarsenen PP. Kemudian, 6 perjalanan KA Fakultatif (Sancaka dan Gajayana) jadi ada sejumlah 8 perjalanan KA baru di GAPEKA Tahun 2019. Secara total, untuk GAPEKA Tahun 2017 hanya sebanyak 66 perjalanan KA penumpang, sedangkan GAPEKA Tahun 2019 sebanyak 74 perjalanan KA penumpang. Jadawal perubahan KA bisa langsung dilihat pada aplikasi KAI Access, website resmi Kai.id dan CC121.
Ixfan menambahkan bahwa masyarakat bisa memesan tiket pada tanggal 1 November 2019 untuk keberangkatan tgl 1 Desember 2019 dan seterusnya secara bertahap di semua kanal pembelian.
“Saya mengimbau kepada calon penumpang KA dengan keberangkatan 1 Desember 2019 dan seterusnya agar memerhatikan lagi jadwal yang tertera di tiket. Tujuannya agar tidak tertinggal kereta karena sudah diberlakukannya Gapeka 2019,” imbau Ixfan.
Grafik Perjalanan Kereta Api atau GAPEKA adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
Penggantian GAPEKA ini dilakukan karena sejak 2017 terjadi begitu banyak perkembangan perkeretaapian seperti, pengoperasian Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa dan Sumatera, Penambahan Lintas Baru seperti LRT Sumatera Selatan, Penambahan Stasiun, penambahan kecepatan prasarana, dan penetapan perjalanan KA baru.
“KAI selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan dalam menentukan kebijakan perusahaan. Melalui GAPEKA 2019, kami berharap semakin banyak lagi masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi kereta api,” pungkas Ixfan. (ydk)