Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Hanindhito Himawan Pramana mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri untuk mengawasi kinerja puskesmas yang ada di wilayahnya. Permintaan Mas Dhito tersebut menyusul banyaknya laporan mengenai pelayanan yang ada di puskemas baik melalui aplikasi Halo Mas Bup maupun sosial media.
Hal tersebut disampaikan Mas Dhito saat rapat bersama Dinas Kesehatan di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, awal pekan ini.
Mas Dhito menyatakan, sedianya Dinkes melakukan survey terkait pelayanan kesehatan masyarakat di 37 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kediri.
“Fungsi pelayanan tolong betul-betul diawasi,” kata Mas Dhito.
Berdasarkan pertemuan itu, diketahui sebanyak 10 puskesmas sedang dilakukan rehabilitasi. Pasalnya, kondisi bangunan sudah masuk kategori tak layak. Rehabilitasi puskesmas itu sebagai upaya menjaga kualitas prasarana fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Mas Dhito menekankan, selain fasilitas yang memadai itu, tak kalah penting pelayanan yang ramah harus diperhatikan petugas karena menjadi faktor yang mempengaruhi masyarakat datang ke puskesmas.
Untuk itu, Mas Dhito meminta Dinkes supaya membuat semacam rapor tiap puskesmas. Hal ini ditujukan untuk melakukan evaluasi kinerja petugas di puskesmas.
“Dinkes (harus) membuat laporan capaian terkait program di puskesmas untuk memastikan kinerja,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu berharap selain pengawasan, Puskesmas didorong terus melakukan pengembangan program pelayanan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khatib menyebut pada tahun 2023 ini pihaknya menargetkan menyelesaikan akreditasi 33 puskesmas supaya memenuhi standar dan harapan masyarakat.
Selain itu, sebagaimana arahan bupati, untuk meningkatkan pelayanan, pada akhir tahun ini dari 37 puskesmas yang ada, pihaknya menyiapkan enam puskesmas untuk buka poli sore.
Puskesmas yang akan dibuka poli sore itu terutama yang telah membuka layanan rawat inap dan puskesmas yang ada di dekat bandara. Yakni Puskesmas Tarokan, Grogol, Mojo, Ngadiluwih, Kandangan, dan Wates.
“Akhir tahun ini kita lakukan transisi, uji coba dan di awal tahun langsung take off,” ucapnya. (adv/kominfo/jek)