Madiun (Jatimsmart.id) – Sejumlah perjalanan Kereta Api yang melintasi jalur Daop VII Madiun, Jawa Timur mengalami keterlambatan. Rabu (30/10). Hal ini disebabkan adanya Switch Over (SO) pada segmen jalur ganda Stasiun Baron, Kertosono, Sembung, dan Jombang sepanjang +/- 22 Kilometer. Yang dilakukan KAI Daop VII bersama Satker wilayah Jawa bagian Timur.
Sedikitnya ada lima KA yang tercatat mengalami kelambatan, yakni KA 42C/Gajayana relasi Gambir-Malang. KA yang seharusnya masuk Kertosono pada 05.38 WIB ini menjadi 05.58 WIB atau lambat 20 menit. Lalu, KA 176A/Brantas relasi Pasarsenen-Blitar yang harusnya masuk Kertosono pukul 06.02 WIB menjadi 06.28 WIB. Atau mengalami kelambatan 26 menit. Kemudian KA 142/Majapahit relasi Pasarsenen –Malang, yang harusnya langsung Kertosono 06.24 WIB, menjadi 06.44 WIB. Atau lambat 20 menit.
Setelah itu, KA 182A/Kahuripan relasi Kiaracondong Bandung-Blitar yang harusnya masuk Kertosono pukul 06.43 WIB menjadi 07.10 WIB. Atau lambat 27 menit dan KA 50A/Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng yang masuk Kertosono pada 07.50 WIB. Lambat 57 menit, dari jadwal awal 06.53 WIB.
Secara umum, proses Switch Over (SO) berjalan lancar, kelambatan yang terjadi pada beberapa KA, di samping menunggu selesainya pekerjaan juga karena adanya pembatasan kecepatan.
Wisnu Pramudyo Vice President Daop VII Madiun, bersama Yustina Nurhayati kepala PPK1 wilayah Jawa bagian Timur melakukan pengawasan langsung pelaksanaan Switch Over (SO). Pihaknya juga meminta maaf atas keterlambatan ini.
“Kami mohon maaf kepada para pelanggan dengan ketidaknyamanan pelayanan kami, atas kelambatan yang terjadi dibeberapa KA,” kata Wisnu.
Namun. Wisnu memastikan seluruh pekerjaan berjalan lancar dan sesuai SOP. Sehingga dengan dioperasikannya jalur ganda ini akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan kereta.
“Terimakasih kepada Tim Satker Jatim yang telah melakukan pekerjaan mulai dari persiapan sampai dengan terlaksananya kegiatan. Dengan dioperasionalkannya jalur ganda mulai dari Stasiun Jombang sampai Baron hingga Geneng, sudah menghilangkan 29 titik persilangan dan memperpendek waktu tempu 10 sampai 15 menit,” pungkasnya. (ydk)