Bangkalan (Jatimsmart.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron turun langsung, memastikan kualitas beras bantuan dari Pemerintah Pusat bagi masyarakat terdampak PPKM di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Bertempat di Gudang Penyimpanan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Wagub Emil melarang Bupati Bangkalan dan Dinsos setempat untuk mendistribusikan bantuan beras yang disalurkan melalui Kementerian Sosial RI tersebut.
BACA JUGA:
- Pensosmas Dampingi Penyaluran Bansos Beras Pada 147 KPM PKH dan BST
- Forkopimda Lumajang Salurkan Bansos Beras 19.681 Sak
- 21.998 KPM Kota Kediri Dapat Bantuan Sosial Beras
Dirinya mengakui bahwa kualitas beras yang diterima oleh Dinsos Kab. Bangkalan dalam kondisi tidak baik. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar total 1.500 kemasan beras seberat @ 5 kg tersebut agar disimpan dan jangan sampai ada yang sampai ke tangan masyarakat.
“Jadi tadi sudah kita saksikan sendiri bahwa kualitas beras memang tidak baik. Jadi kami menyampaikan kepada Pemkab Bangkalan, jangan didistribusikan dulu, kita akan segera clearkan dan pastikan terlebih dulu,” tegas Emil Dardak, sapaan akrab Wagub Jatim.
Sejalan dengan larangan tersebut, Wagub Emil juga menyatakan bahwa telah meminta Dinas Sosial Prov. Jatim untuk segera mencari pengganti beras bantuan dari Kemensos RI. Hal ini tak lain sebagai wujud percepatan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang telah menanti bantuan tersebut.
Untuk itu, dirinya meminta Kadinsos Jatim untuk segera berkomunikasi dengan berbagai stakeholder guna pemenuhan bantuan beras bagi masyarakat, yakni tetap berkoordinasi dengan Kemensos RI.
Senada dengan Wagub Emil, Bupati Bangkalan Abdul Latif juga menyatakan akan menahan sementara paket bantuan beras yang diterima di wilayahnya. Dirinya memastikan bahwa dari 1.500 pack beras tersebut belum ada yang terdistribusi ke masyarakat, mengingat beberapa beras terpantau kurang layak.
BACA JUGA:
- PPKM Level 4, Forkopimda Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga
- Seribu Keluarga Terdampak Pandemi COVID-19 di Mojokerto Digelontor Beras dan Masker
- Jatim Surplus Beras 3,5 Juta Ton, Gubernur Khofifah dan Gubernur Anies Kerjasama Lintas Provinsi
“Belum ada yang terdistribusi, karena sesuai dengan arahan Pak Wagub juga, agar beras ini disimpan dulu sambil menunggu pengganti yang lebih baik,” ungkap Abdul Latif.
Sementara itu, tercatat 3.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah menunggu aliran bantuan beras dari pemerintah pusat. 3.000 KPM tersebut merupakan warga terdampak PPKM, namun belum terdaftar sebagai penerima berbagai bentuk bansos oleh pemerintah pusat maupun daerah.(*)