Surabaya (Jatimsmart.id) – Royal Ambassador (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Essam A Abid Althagafi melakukan kunjungan kerja ke DPRD Jatim dalam rangka mempererat hubungan baik antar negara, sekaligus memberikan kabar gembira bahwa kerajaan Arab Saudi dalam waktu dekat akan membuka kembali Umroh dan Haji.
BACA JUGA:
- Wagub Emil Hormati Keputusan Pemerintah Soal Penundaan Keberangkatan Jamaah Haji Tahun ini
- Demi Wujudkan Haji Mabrur Sepanjang Hayat, Emil Dardak Ajak IPHI Berkontribusi
- Kemenag Kediri Harap CJH Tak Menarik Uang Pelunasan Haji Jika Tidak Benar-benar Perlu
Wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad mengatakan bahwa tujuan kunjungan Dubes Arab Saudi ke DPRD Jatim adalah untuk menginformasikan bahwa tidak lama lagi pintu umroh dan haji akan buka kembali secara bertahap sambil menyesuaikan diri menyiapkan tempat dan fasilitas sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum tuntas.
“Dalam tahap awal dari kapasitas 30 juta orang pertahun. Arab Saudi akan membuka 10 juta tamu wisatawan tapi saat ini baru dibuka 4-10 juta. Kedepan itu bisa saja minggu depan atau bulan depan,” ujarnya.
Lebih jauh, Sadad menjelaskan, bahwa pemerintah kerajaan Arab Saudi tahu betul sebagian besar penduduk Indonesia termasuk Provinsi Jatim itu adalah muslim dan mereka sangat rindu untuk bisa ziarah ke tanah suci. “Saya kira kabar ini patut disyukuri karena selama Pandemi warga muslim tak bisa melaksanakan umroh dan haji,” ungkap Gus Sadad yang merangkap menjadi penerjemah dalam pertemuan tersebut.
BACA JUGA:
- Larangan Umroh Tak Pengaruhi Jumlah Pemohon Rekomendasi di Kediri
- Imigrasi Blitar Tingkatkan Pengawasan Orang Asing Secara Online
- Biro Travel di Tulungagung Pastikan Biaya Umrah Lebih Mahal
Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menambahkan bahwa penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, termasuk di Provinsi Jatim. Sehingga otomatis mereka ingin berkunjung ke tanah suci.
“Tapi karena kondisi tidak memungkinkan akibat Pandemi Covid-19 sehingga warga muslim tidak bisa melaksanakan umroh dan haji. Ini tentu kabar gembira karena Arab Saudi akan membuka 10 juta tamu ke tanah suci secara bertahap,” jelasnya. (*)