Kediri (Jatimsmart.id) – Terhambatnya penjualan produk olahan makanan selama PPKM membuat pelaku UMKM di Kota Kediri mengalami kerugian. Namun, adanya program kerjasama Pemerintah Kota Kediri dengan pusat perbelanjaan dan ritel modern yang masih boleh buka selama PPKM bisa membantu pelaku usaha yang produknya tergabung dalam PUSAKA (Produk UMKM Asli dari Kota Kediri) tetap terserap produknya secara reguler.
Hal itu diungkapkan Khafidz Febrian dalam testimoninya. Pemilik usaha Jamur Crispy Kingkres ini mengungkapkan merasa bersyukur tergabung dalam PUSAKA karena masih bisa lancar berjualan.
BACA JUGA:
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jatim, Khofifah: UMKM Harus Go Digital
- Dari Rumah Kurasi Kota Kediri, Produk UMKM Berjaya Di Luar Negeri
- Hadiri Sosialisasi Perda UMKM, Arumi Pastikan Pemerintah Fasilitasi Masalah Pelaku Usaha
“Produk Jamur Crispy Kingkres terpaksa saya tarik dari pusat oleh-oleh di Tulungagung karena PPKM, warung dan rumah makan yang biasanya saya titipi juga tutup. Alhamdulillah, yang masih lancar dan tidak berkurang ordernya justru di rak PUSAKA di Indomaret dan sejumlah toko snack di Kota Kediri”, ujar Khafidz Febrian.
Khafidz bersyukur dan merasa terbantu dengan program-program pengembangan UMKM di Kota Kediri selama ini. Ia merasa program tersebut membantunya dalam perputaran uang, mengingat pembelian online saat PPKM juga berkurang.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan akan terus mendukung produk UMKM Kota Kediri untuk bisa diserap oleh ritel dan pusat perbelanjaan modern.
“Kami juga akan semaksimal mungkin mempermudah perizinan, bahkan gratis. Karena memang sudah menjadi syarat agar bisa dijual ke pasaran, ke toko modern, swalayan atau supermarket, terutama produk makanan harus memiliki ijin PIRT dan label Halal,” jelas Abdullah Abu Bakar.
Pihaknya juga akan melakukan kurasi bagi produk yang layak untuk dibantu pemasarannya ke toko modern. Hal tersebut diungkapkannya bukan sebagai diskriminasi, namun sebuah produk yang akan dipasarkan harus memenuhi syarat.
BACA JUGA:
- Terima Kunjungan Konjen Jepang, Wagub Emil Harapkan Kerjasama Dengan UMKM Jatim Diperkuat
- Kadin Bantu UMKM di Kabupaten Kediri Bangkit di Masa Pandemi
- UMKM Kota Kediri Masuk Pasar Modern
Kepala DPM-PTSP Kota Kediri Edi Darmasto menambahkan, kemitraan antara PMA-PMDN dengan UMKM di Kota Kediri harus berlangsung berkelanjutan. Sehingga PUSAKA, Produk UMKM Asli Kota Kediri dapat semakin berkembang dan maju serta semakin dikenal masyarakat.
“Bagi pelaku UMKM di Kota Kediri, segera lengkapi legalitas agar bisa bergabung di PUSAKA’, tutup Edi Darmasto. (*)