Kediri – Kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartanto, seorang Guru Tari asal Kediri saat ini memasuki tahapan rekonstruksi. 38 adegan diperagakan dalam rekonstruksi yang dilakukan oleh kedua tersangka, Aris Sugianto (34) dan Azis Prakoso (23) di Kediri dan Kabupaten Blitar. Rabu (24/4/2019).
Sementara itu, pengungkapan kasus Budi Hartanto ini merupakan kerja keras dari Tim Gabungan bentukan Subdit III Jatanras Polda Jatim, yang diketuai oleh AKBP Leonard M Sinambela dengan beranggotakan Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar, Polres Kediri Kota dan Polres Kediri.
Baca : Dua Pemutilasi Budi Jalani Rekonstruksi, 38 Adegan Diperagakan
Meski sempat kesulitan dalam mengungkap kasus keji tersebut. Namun, kerja keras mereka berbuah hasil di hari ke sembilan paska ditemukannya jasad Budi di dalam koper tanpa kepala. Saat itu polisi menangkap dua pelaku, dan menemukan kepala korban yang terbungkus kain di dalam sebuah plastik di sungai Bleber, Kabupaten Kediri.
Atas kerja keras mereka, sebanyak 34 penyidik polisi yang masuk dalam tim gabungan pengungkap kasus mutilasi Budi Hartanto tersebut mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Drs. Luki Hermawan, M.Si.,
Sembilan diantaranya adalah anggota Polres Kediri. Yakni, AKP Ambuka Yudha, Aiptu Bendik, Aipda Candra Wahyu, Bripka Johan Suko, Bripka Wahyudi Agus, Brigadir Wahyudianto, Brigadir Mendhika Bangkit, Briptu Bagas dan Bripka Dwi Saputro.
Mengenai penghargaan tersebut Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal S.I.K. sangat bangga dengan keberhasilan tersebut. Penghargaan yang diberikan tersebut merupakan bentuk apresiasi Kapolda Jawa Timur terhadap keberhasilan tim gabungan Polda Jatim bersama Polres Kediri, Polresta Kediri dan Polres Blitar dalam mengungkap kasus pembunuhan Budi.
“Secara pribadi saya bangga atas kinerja anggota Satreskrim Polres Kediri yang ikut membantu dalam ungkap kasus pembunuhan BH,” tegas AKBP Roni.
AKBP Roni berharap penghargaan tersebut dijadikan seluruh anggota Polres Kediri untuk terus meningkatkan kinerja. AKBP Roni menghimbau kepada seluruh anggota untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan bertugas dengan iklas.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Ambuka berharap seluruh anggota Reskrim untuk terus menjalin kekompakan. Pasalnya tanpa adanya kekompakan dari seluruh anggota, kasus tersebut mungkin akan membutuhkan waktu yang lama dalam pengungkapan.
“Inilah pentingnya team work. Kita tidak mungkin bekerja sendiri tanpa adanya kerjasama dari anggota Polres lainnya,” ungkap AKP Ambuka. (ydk/sam)
Baca Juga :