Blitar (Jatimsmart.id) – Vaksin tahap pertama dosis kedua diberikan kepada Forum Komunikssi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Blitar, Sabtu (13/02). Nampak, Bupati Blitar Rijanto, Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, serta pejabat lainnya turut mengikuti vaksin yang dilaksanakan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela usai divaksin mengatakan, dengan telah dilaksanakannya vaksinasi ke dua ini, membuktikan bahwa vaksin Sinovac ini aman. Untuk itu masyarakat diminta agar tidak takut divaksin karena sudah terbukti aman.
BACA JUGA:
- Lakukan Vaksinisasi Dosis Kedua, Walikota Kediri Tidak Merasakan Efek Samping
- Vaksin Sinovac Tahap II di Distribusikan, Aparat Lakukan Pengawalan
- Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi di Bangkalan, Pastikan Tahap II Segera Dimulai
“Ini sudah pemberian dosis kedua. Sehingga dapat dipastikan aman. Untuk itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut berpartisipasi mensukseskan program vaksinasi dengan cara mengikuti jadwal pencanangan penyuntikan yang sudah ditentukan oleh pihak medis di setiap wilayah,” kata AKBP Leonard M Sinambela, Sabtu (13/2).
Lebih lanjut Leonard menyampaikan, meskipun sudah dilakukan vaksin, namun masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga manfaat vaksin bisa mencegah penularan Covid-19.
“Meski sudah divaksinita, kita harus tetap melaksanakan prokes. Yaitu dengan menerapkan 5 M (memakai masker, menjaga jarak aman ketika berbicara dengan orang lain, mencuci tangan menggunakan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan mobilitas,” tandasnya.
Sementara juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti menjelaskan, saat ini sudah dimulai pemberian vaksin dosis kedua. Selain Forkopimda di waktu yang sama juga diberikan vaksin dosis kedua kepada tenaga kesehatan. Sama seperti pemberian vaksin dosis pertama, dosis kedua diberikan di masing – masing fasilitas pelayanan kesehatan. Termasuk di sejumlah Puskesmas maupun Rumah Sakit.
“Untuk dosis pertama kita sudah mencapai 85,2 persen. Dan untuk dosis kedua ini sudah mulai kami berikan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan,” jelas Krisna.
Lebih lanjut Krisna menyampaikan, tidak ada kendala dalam pemberian vaksin. Namun karena adanya gangguan server saat mengunggah data nakes yang telah selesai mendapat vaksin. Sehingga capaian vaksinasi masih mencapai 85,2 persen.
“Sebenarnya semua nakes sudah kami daftarkan untuk mendapat vaksin, termasuk nakes di dokter praktik maupun klinik – klinik juga sudah diusahakan. Tetapi kalau pun belum mendapat jadwal kemungkinan akan diikutkan pada tahap berikutnya nanti,” tandasnya.
BACA JUGA:
- Lancarkan Proses Penerima Vaksin, BPJS Kediri Pastikan Aplikasi P-Care Berjalan Baik
- Apresiasi Klinik Vaksinasi RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, Gubernur Khofifah: Inovasi Baru
- Gubernur Khofifah Minta Penambahan Fasyankes dan Vaksinator Untuk Percepatan Vaksinasi di Gresik
Krisna menambahkan, sesuai data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, jumlah nakes yang mendapatkan vaksin baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua adalah 2.854 nakes. Sedangkan untuk nakes yang tidak bisa divaksin berjumlah 100 orang.
“Tidak semua nakes bisa divaksin, karena nakes tersebutdengan komorbid atau penyakit penyerta, penyintas Covid-19, hingga hamil dan menyusui tidak dapat disuntik vaksin,” pungkasnya. (tok/jek)