Surabaya (Jatimsmart.id) – Provinsi Jawa Timur menduduki capaian vaksinasi tertinggi dalam kurun waktu 14 Januari – 24 Juli 2021 dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa dan Bali.
Capaian tertinggi tersebut, baik untuk dosis pertama maupun dosisi kedua. Data Kemenkes menunjukkan, pada dosis pertama, Jatim mencapai vaksinasi 7.289.377 orang. Disusul Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali.
BACA JUGA:
- Pemkot Buka Vaksinasi Lagi, E-Tiket Langsung Ludes dalam 2 Jam
- Wujudkan Herd Imunity, Gubernur Khofifah Apresiasi Vaksinasi Massal Kejati Jatim
- Polres Kediri Kota Gelar Vaksinasi Goes To Kampus
Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, Jatim juga memimpin dengan capaian 2.804.977 orang. Lalu disusul Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta Raya, dan Bali.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur, bahwa vaksinasi yang dilakukan Jatim tercapai lebih tinggi dibanding Provinsi lain di Indonesia, bahkan Provinsi di Pulau Jawa.
“Alhamdulillah sampai dengan hari ini, yang tercatat di dashboard Kemenkes, vaksinasi Jawa Timur secara dosis satu masih tertinggi seluruh Indonesia. Dosis kedua juga tertinggi,” ujarnya, dikutip langsung dari website official RRI Jatim.
Kota Surabaya menduduki peringkat pertama dengan masyarakat yang banyak menerima vaksin di Jatim, baik dosis pertama maupun kedua. Untuk dosis pertama, masyarakat Kota Surabaya yang telah menerima vaksin sebanyak 1.461.776, sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 756.227 orang. Disisi lain, Kabupaten Sampang, Madura menjadi kota yang paling sedikit memberikan vaksin pada warganya, yaitu 36.195 untuk dosis pertama dan 16.825 untuk dosis kedua.
BACA JUGA:
- Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi 2.900 Warga di Jombang
- 5.000 Warga Malang Raya Ikut Vaksinasi di UM
- Sembari Bagikan Bansos, Forkopimda Jatim Ajak Masyarakat Vaksin
Gubernur Perempuan pertama di Jatim ini mengajak seluru elemen bersama sama mendukung vaksinasi sehingga segera terbentuk herd immunity. Bahkan Khofifah berharap, target tersebut dapat tercapai pada pertengahan Agustus nanti. (*)