Blitar – Jasad Kyai Muhammad Anwar Sudibyo, seorang ulama asal Desa Tambakan, Gandusari, Kabupaten Blitar ini tetap utuh meski telah dimakamkan 31 tahun lalu. Kejadian diluar batas nalar manusia ini diketahui saat pihak keluarga memindahkan jasad sang Kyai dari TPU Tambakan menuju Makam keluarga yang berada di sebelah barat Masjid Baitur Rouf, Tambakan, Gandusari untuk disandingkan di sebelah barat makam istrinya Siti Afijah.
Kyai Anwar yang pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Cabang Blitar di tahun 1982-1987 ini lahir pada tanggal 14 Agustus 1914. Kemudian beliau wafat saat menjadi imam di Masjid Baitul Rauf dan dimakamkan pada tanggal 21 September 1988 saat usianya menginjak 74 tahun.
“Saat itu dibantu anak-anak Banser untuk mengangkat, Subhanallah ternyata (jasad) masih utuh,” kata Muhammad Munib (60) Putra Kyai. Selasa (19/03/2019).
Baca Juga :
- Tidak Segera Dibangun, Belasan User Perumahan Subsidi Batalkan Pesanan
- Sambut Bandara, Pemprov Jatim Siapkan SMK Penerbangan di Kediri
- Tiket KA Lebaran Masih Tersedia, Segera Rencanakan Jadwal Mudik
Selain keluarga dan Anggota Banser, warga setempat turut dalam proses pemindahan tersebut yang dilakukan pada tanggal 15 Maret 2019 lalu. Dan viral di media sosial.
“Kain kafannya masih utuh, hanya kotor terkena tanah. Kemudian oleh anak-anak Banser diletakkan diatas kain kafan baru lalu dipindahkan ke Masjid,” imbuhnya.
Alasan pihak keluarga memutuskan untuk memindahkan makam Kyai Muhammad Anwar Sudibyo, selain untuk didekatkan dengan Sang Istri juga untuk mempermudah para peziarah yang ingin mengunjungi makam Kyai Anwar yang dikenal memiliki banyak santri. (ydk/sam)
Baca Juga :
- Ratusan Santri di Kediri Gelar Salat Gaib untuk Korban Penembakan di Selandia Baru
- Kapolda Jatim Ganjar Aiptu Sujadhy Penghargaan Atas Aksi Heroiknya
- Fenomena Madden Julian Oscillation, Penyebab Banjir di Jawa Timur