Pamekasan (jatimsmart.id) – Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pamekasan, tepatnya di Pondok Pesantren An-Nidzomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean pada Selasa (23/2) lalu masih meninggalkan luka mendalam bagi para keluarga korban.
Tercatat lima orang santriwati dinyatakan meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Kedua orang santriwati yang luka-luka tersebut hingga saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit setempat.
BACA JUGA:
- Siapkan Anggaran Rp.5 Miliar, Pemkab Tulungagung: Untuk Perbaiki Jalanan Longsor
- Puluhan Pengungsi dan Relawan Longsor Nganjuk Keracunan Mie Ayam, Polisi Panggil Donatur
- Update Bencana Longsor Nganjuk : Jenazah Terakhir Ditemukan
Guna memberikan dukungan moril baik kepada santriwati maupun keluarga korban, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.,meninjau langsung lokasi longsor di Pondok Pesantren An-Nidzomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kec. Pasean, Kab. Pamekasan.
Setibanya di lokasi, Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim dan rombongan diterima oleh pengurus pondok dan langsung meninjau lokasi kamar santriwati yang diterjang tanah longsor. Dimana, tiga kamar santri putri tersebut diketahui rusak parah akibat longsoran yang juga disertai pohon tumbang.
“Semoga para santriwati yang menjadi korban musibah ini, diterima semua amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Karenanya, kehadiran kami hari ini, diharapkan bisa menjadi bagian yang memberi penguatan dari layanan pendidikan di Pesantren ini,” ungkap orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
BACA JUGA:
- IPEBI Kediri dan Sub BMPD Kirim Logistik untuk Korban Longsor Nganjuk
- Dirikan Dapur Umum, Pemkab Pamekasan Harap Dapat Bantu Korban Banjir
- Langgar Protokol Kesehatan, Warga Pamekasan Disanksi Bersihkan Sampah
Pada kesempatan yang sama, sebagai bentuk kepedulian, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada korban musibah longsor tersebut. Dimana, bagi korban yang meninggal mendapatkan uang santunan sebesar Rp. 10 juta, dan bagi korban yang mengalami luka berat sebesar Rp. 5 juta.
Selain itu, juga disalurkan bantuan berupa 100 paket Sembako, 50 lembar Selimut, 50 paket sandang dan 50 lembar Matras. Paket sandang yang dikhususkan bagi kaum perempuan ini berisi, jarit, baju, pakaian dalam, peralatan mandi, handuk dan sandal. (*)
Hey! Someone in my Facebook group shared this website with us so I came to check it out.
I’m definitely loving the information. I’m book-marking and will
be tweeting this to my followers! Outstanding blog and brilliant style and design.
hello!,I like your writing very much! proportion we keep in touch extra approximately your
post on AOL? I require an expert in this space to unravel my
problem. Maybe that is you! Taking a look forward to look you.
Good way of describing, and fastidious piece
of writing to take data about my presentation subject, which
i am going to convey in institution of higher education.
Excellent post but I was wanting to know if you could write a litte more on this
subject? I’d be very thankful if you could elaborate a little bit more.
Many thanks!