Surabaya (Jatimsmart.id) – Didepan jajaran Komisaris dan Direksi Bank Jatim Tbk, Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia Korwil Jawa Timur, di Ruang Bromo BPD Jatim, Rabu 10 Maret 2021, Khofifah Indar Parawansa membeberkan peluang usaha perbankan di tengah Pandemi.
BACA JUGA:
- Bank Jatim Beri Bantuan CSR Untuk 29 Pelaku UMKM
- Wagub Emil Ajak Bank Jatim Dorong Sektor Pariwisata di Jatim
- Hadiri Showcase KKI Bank Indonesia Seri-1, Wagub Emil Harap UMKM Jatim Semakin Mendunia
Dirinya mengatakan bahwa ia mempunyai data, peta kekuatan keuangan masing masing daerah dan prospek industri serta iklim investasi di Jawa Timur.
“Alhamdulillah menurut catatan BKPM, iklim investasi di Jawa Timur cukup kuat dan pertumbuhannya paling tinggi dibanding Provinsi besar lainnya di pulau Jawa yang di saat pandemi covid-19 tahun 2020 justru mengalami kontraksi sementara investasi di Jatim tumbuh positif 33 persen,” Kata Gubernur Khofifah.
Ia juga mengharapkan pelaku UMKM di Jawa Timur tetap menjadi prioritas dari penyaluran Dana PEN Bank Jatim pada tahun ini.
“Saya berharap dana dua triliun Dana PEN Bank Jatim tahun 2021 tetap diprioritaskan untuk UMKM dan IKM, mengingat 56,94 persen PDRB Jatim di support oleh UMKM,”harapnya.
Gubernur yang energik ini dengan gamblang dan lugas memberi arahan bagaimana harus bekerja sinergis dengan cara penguatan digital banking, penguatan produk perbankan yang lebih customer friendly dan tentu menjalin kolaborasi yg lebih kuat dg pimpinan daerah.
BANK JATIM:
- Wagub Emil Harap Ada Langkah Konkret Skema Pembiayaan Pemulihan Perekonomian Jatim
- BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan CSR Pada 60 UMKM
- Genjot Potensi Lokal, Pemprov Jatim Gandeng Pegiat Medsos Jatim
Mantan Menteri Sosial RI ini mengatakan bahwa pada jaman sekarang perusahaan harus memahami peta aktor kelembagaan daerah, dunia usaha dan peluang pembiayaan usaha maupun fungsi penampung dana APBD serta optimalisasi dana pihak ketiga. Itu juga ada di RPJMD masing masing. (*)