Surabaya (Jatimsmart.id) – Dalam rangka mempercepat program transformasi digital Indonesia dan mendorong peningkatan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi masyakarat Indonesia, diperlukan upaya dan strategi untuk memaksimalkan literasi digital. Untuk itu Kementrian Kominfo melaunching 4 (Empat) Pilar Kurikulum dan Modul Literasi Digital.
BACA JUGA:
- Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Transaksi Pembayaran Digital
- Transaksi Digital, Dukung Bangkitnya Ekonomi di Era Normal Baru
- Pemkot Kediri Dukung UMKM Go Digital dan Ekspor
Launching tersebut dihadiri secara langsung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate dan didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Grand City Convex Surabaya.
Selain di Surabaya, Grand Launching Kurikulum & Modul Literasi Digital, juga dilakukan bersama di 4 kota besar di Indonesia, yaitu Tangerang Selatan, Aceh, Yogyakarta, dan Lampung. Adapun kelima kota ini dipilih sebagai perwakilan empat pilar kurikulum literasi digital, yaitu Digital Safety, Digital Skills, Digital Ethics, dan Digital Culture.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini mengapresiasi dan menyambut baik atas diluncurkannya 4 Pilar Kurikulum dan Modul Literasi Digital di Surabaya. Terlebih, program ini sejalan dengan langkah penerapan digitalisasi di Jatim. Sebagai contoh, penerapan digitalisasi dalam layanan rumah sakit saat masa pandemi.
“Saya menyambut bahagia sekali Pak Menteri mengambil keputusan untuk meluncurkan Grand launching kurikulum dan modul literasi digital diadakan di Surabaya. Kami harap seluruh proses ini bisa mempercepat dan mengakselerasi dalam proses digitalisasi yang dilakukan di Jatim,” jelas Mantan Mensos RI ini.
BACA JUGA:
- Malang Episentrum Talenta Digital dan Kreatif Berhasil Membuat Wagub Emil Takjub
- Yakin Say No to Digital Marketing ? Simak Dulu Kelebihannya
- Catat! Ini Dia 4 Strategi Digital Marketing Paling Mudah
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, Indonesia termasuk Jawa Timur memerlukan etika digital (digital ethics) serta adanya kultur digital. Ini penting, sebab digitalisasi ini mampu mempercepat berbagai layanan termasuk saat masa pandemi, serta bisa mewujudkan Satu Data Indonesia. (*)