Blitar (Jatimsmart.id) – Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar terus memantau perkembangan penanganan korban pasca ledakan yang terjadi di Desa Sadeng Ponggok.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait penanganan korban pasca ledakan,” ujar Wakil Ketua Komisi IV, Idris Marbawi kepada awak media, Kamis (9/3/23).
Idris mengaku, Komisi IV DPRD kabupaten Blitar telah menggelar Rapat Kerja (Raker) Bersama Dinas Sosial dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Blitar minggu lalu. Ia menceritakan, Raker yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Sugeng Suroso saat itu, membahas bagaimana langkah Pemda dalam menangani korban pasca ledakan.
“Kita ketahui bersama, selain menimbulkan korban luka dan nyawa, ledakan itu juga mengakibatkan banyak rumah warga yang rusak bahkan hancur, ini yang harus ditangani,” tandas Indris.
Dinas Sosial dan BPBD, lanjut Idris, saat ini telah menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP dan tupoksi dengan baik.
“Khusus bantuan untuk rehabilitasi rumah korban, sampai saat ini kami masih terus berkordinasi mengingat adanya keterbatasan-keterbataan yang ada,” ungkapnya.
Idris berharap Dinas Perumahan dan Pemukiman selaku pemangku kewenangan rehabilitasi rumah secepatnya mampu memberikan kepastian.
“Agar korban ledakan Sadeng secepatnya mendapatkan kejelasan soal bantuan dari Pemda tersebut,” harapnya.
Selain itu, Idris juga menilai bahwa kinerja pemerintah dalam menangani bencana sudah baik dan sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya.
“Namun saat ini masih dilakukan evaluasi terutama terkait Perda, dimana dalam produk lama yang mengatur pemberian bantuan bencana perlu direvisi ulang,” terang Idris mengakhiri. (Adv/red)