Tulungagung (Jatimsmart.id) – Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Tulungagung hanya menyisakan belasan kilometer. Dari total jalan sepanjang 54 Km, kini sudah terbangun 37 Km. Sisa 17 Km lagi ditargetkan akan rampung pada 2024. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo melakukan groundbreaking pembangunan JLS terase Pantai Sine menuju perbatasan Kabupaten Blitar. Pembangunan jalan sejauh 14 km tersebut diharapkan selesai dalam setahun.
Menurut Maryoto Birowo, pembangunan JLS ini akan sangat berdampak terhadap masyarakat. Tak hanya sektor ekonomi, beberapa sektor lain seperti pertanian, pertambangan dan perikanan juga sangat terbantu dengan adanya pembangunan JLS tersebut.
“JLS akan memudahkan dan mempercepat distribusi produk-produk industri. Apalagi nanti didukung pula adanya jalan tol dan bandara di Kediri,” ujarnya, Kamis (19/5/2022).
Selain itu pembangunan JLS akan mendukung sektor pariwisata di Tulungagung. Jalur tersebut melintasi sejumlah spot pantai baru yang menawarkan keindahan alam. Beberapa pantai yang terlewati jalur tersebut sudah menjadi tujuan wisatawan. Pihak Pemkab Tulungagung akan terus mendukung untuk koneksitas jalan-jalan yang menghubungkan ke JLS. Seperti pembangunan jalan sirip.
“Kami persiapkan jalan-jalan sirip itu dan sudah dimulai,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR, Satrio Sugeng Prayitno, mengungkapkan sisa 17 Km JLS yang belum tergarap akan segera memasuki tahap pelelangan. Proses lelang sendiri rencananya akan dilakukan bulan depan. Satrio juga menyebut pembangunan JLS di Kabupaten Tulungagung merupakan yang termaju di Jawa Timur setelah Kabupaten Pacitan. Diperkirakan JLS di Kabupaten Tulungagung tuntas semuanya pada tahun 2024 mendatang.
“Untuk JLS di seluruh wilayah Jatim diperkirakan selesainya semua pada tahun 2025. Sekarang baru 30 persen yang selesai dari panjang jalan 627 km,” pungkasnya. (pam/jek)