Kediri (Jatimsmart.id) – PT Perkebunan Nusantara sepuluh menyalurkan bantuan subsidi bibit tebu bagi petani di Kabupaten Kediri. Dalam penyaluran ini dihadiri oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dengan didampingi Kepala Dinas Pertanian Dan Perkebunan.
Guna mewujudkan swasembada gula konsumsi di tahun 2024, salah satu langkah yang harus ditempuh adalah dengan meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produtifitas dan untuk mencapai hal tersebut. Kuncinya adalah bagaimana menghadirkan bibit serta memfasilitasi ketersediaan pupuk dalam jumlah dan waktu yang tepat.
BACA JUGA:
- Pemerintah Memperpanjang Subsidi Tarif Listrik Hingga Desember 2021
- PLN Selesaikan 6 Proyek Strategis Nasional di Jawa Timur
- Inovasi Baru, Puslit Sukosari Lumajang Ciptakan Beras dan Tiwul Berbahan Baku Pisang
Atas hal tersebut, PTPN Tahun 2021 memberikan bantuan bibit untuk lahan seluas 1600 hektar dan untuk tahun 2022 dengan lahan 4000 hektar. Sementara khusus untuk Kabupaten Kediri, bantuan bibit tersebut diperuntukkan bagi 273 petani.
Mahmudi, selaku Direktur Holding mengatakan, pemberian bibit ini bertujuan untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi di tahun 2024. Salah satu langkah yang harus ditempuh adalah dengan meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produtifitas.
“Untuk mencapai hal tersebut, kuncinya adalah bagaimana menghadirkan bibit serta bagaimana bisa memfasilitasi ketersediaan pupuk dalam jumlah dan waktu yang tepat,” kata Mahmudi.
Sementara itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana yang hadir dalam penyaluran bantuan tersebut mengatakan dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di masa pandemi ini.
BACA JUGA:
- TKSK Gresik Kembali Salurkan Bansos Bagi ODGJ
- Serahkan Hand Tractor, Ketua Dekranasda Jatim Harap UMKM Alami Kemajuan
- Kadinsos Jatim : Ada 4 Program Bansos dari Pemprov Jatim
“Bahkan PTPN juga menginventarisir kebutuhan pupuk bagi petani tebu, sehingga petani tebu tidak akan mengalami kelangkaan pupuk. Pasalnya di Kabupaten Kediri, Kelangkaan pupuk sendiri masih menjadi momok bagi petani,” kata Mas Bup.
Untuk diketahui, guna memastikan kebutuhan pupuk bagi petani tebu, Kementerian BUMN memiliki Program Makmur yakni program untuk mensupport ketersediaan pupuk yang akan dikolaborasikan dengan Pupuk Indonesia dan Perbankan. (Ad/adv/kominfo)